Kota Moskow – Latihan militer segala-medan gabungan pertama Jepang, Amerika Serikat, kemudian Korea Selatan yang digunakan dijuluki Freedom Edge dimulai pada Laut China Timur pada Kamis dan juga akan berlangsung selama tiga hari, demikian diinformasikan Komando Indo-Pasifik Amerika Serikat (USINDOPACOM).
"Jepang, Republik Korea, dan juga Amerika Serikat memulai pelaksanaan Freedom Edge, latihan multi-domain trilateral, pada 27-29 Juni 2024,” kata komando itu pada sebuah pernyataan.
Sebanyak tujuh kapal perang, termasuk kapal induk Amerika Serikat Theodore Roosevelt, serta juga pesawat tempur dan juga patroli akan mengikuti latihan selama tiga hari tersebut. Latihan itu akan melatih menangkis serangan rudal balistik, serangan kapal selam, juga serangan siber, kata USINDOPACOM.
Tujuan latihan yang disebutkan untuk menunjukkan "tekad Jepang, Korea Selatan, dan juga Amerika Serikat di menggalakkan interoperabilitas trilateral kemudian melindungi kebebasan demi perdamaian serta stabilitas dalam Indo-Pasifik, di antaranya Semenanjung Korea,” tambah komando tersebut.
Latihan gabungan ketiga negara itu diinformasikan Agustus kemudian pada Pertemuan Puncak Kamp David. Di awal Juni, ketiga negara setuju untuk mengadakan latihan di dalam beberapa jumlah area ketika pertarungan menteri pertahanan pada Dialog Shangri-La
Latihan trilateral sebelumnya antara AS, Negeri Matahari Terbit lalu Korea Selatan diadakan pada April dalam selatan Pulau Jeju Korea Selatan. Latihan yang disebutkan diwujudkan untuk menanggapi ancaman dari kapal selam Korea Utara, satu di antaranya kemungkinan peluncuran rudal balistik.
Sumber: Sputnik
Artikel ini disadur dari Latihan multi medan Jepang, AS, Korsel Freedom Edge digelar
