Jakarta –
Debat capres Amerika Serikat (AS) berlangsung panas sekali. Capres petahana, Joe Biden melontarkan serangan keras untuk Donald Trump terkait skandal tidur dengan bintang porno.
Debat dipandu oleh Dana Bash serta Jake Tapper dari CNN, dijalankan dalam Atlanta, Kamis (27/6) waktu setempat. Debat bertemakan kebijakan luar negeri, imigran, aborsi, pajak, dan juga ekonomi.
Saat debat dimulai, Biden lalu Trump tak bersalaman. Mereka pun dengan segera tampil menyerang. Bahkan, Biden melontarkan serangan personal.
“Dan pikirkan semua hukuman perdata yang Anda hadapi. Berapa miliaran dolar yang dimaksud harus Anda tanggung sebagai hukuman perdata oleh sebab itu menganiaya pribadi wanita pada depan umum? Untuk melakukan beragam macam hal? Berhubungan seks dengan bintang porno pada di malam hari hari – ketika istri Anda sedang hamil?” kata Biden di dalam panggung debat, dilansir CNN, hari terakhir pekan (28/6/2024).
CNN menyebut ini sebagai ‘serangan personal’ dari Biden pada panggung debat. Biden menyampaikan Trump sebagai ‘alley cat’ atau ‘kucing gang’.
Trump dinyatakan bersalah berhadapan dengan tiap-tiap dari 34 dakwaan memalsukan catatan industri untuk menyembunyikan pembayaran yang digunakan ditujukan membungkam bintang porno Stormy Daniels. Trump, yang dimaksud hampir pasti akan mengajukan banding, tak segera bereaksi menghadapi pernyataan badan juri.
Trump dinyatakan bersalah sebab memalsukan catatan perusahaan untuk mengganti biaya pengacaranya, Michael Cohen, sebesar Simbol Dolar 130.000 untuk Stormy Daniels pada di malam hari pemilihan umum 2016. Dalam persoalan hukum ini, Trump menentang bahwa dirinya berhubungan seksual dengan bintang porno.
“Saya tiada berhubungan seks dengan bintang porno. Itu (poin) nomor satu. Nomor dua, ada persoalan hukum yang digunakan kita mulai kemudian mereka itu melimpahkan kasusnya dari pejabat tinggi pada Departemen Kehakiman ke Kejaksaan Wilayah Manhattan untuk memulai kasusnya. Kasus itu akan segera naik banding. Ada jaksa yang digunakan buruk sekali
dari Demokrat,” kata Trump mengecam tudingan Biden di dalam panggung debat.
Tuding Trump Jahat
Joe Biden juga menyindir Donald Trump sebagai ‘penjahat’ ke panggung debat capres. Dia menyampaikan Trump sudah dihukum.
“Satu-satunya penduduk yang dimaksud berada ke panggung ini merupakan penjahat yang tersebut dihukum adalah pria yang mana sedang saya lihat sekarang,” ujar Biden.
Donald Trump dan juga Joe Biden turut mengeksplorasi mengenai konflik tanah Israel dan juga kelompok Hamas yang tersebut berkecamuk di dalam Jalur Gaza. Trump menuding Biden berubah menjadi seperti “orang Palestina” dikarenakan kritikannya terhadap Israel, sekutu dekat Washington.
Dia membanggakan proposal gencatan senjata yang mana mencakup pembebasan sandera yang mana ditukar dengan pembebasan tahanan Palestina pada Israel, yang juga mengatur “gencatan senjata berkelanjutan dengan persyaratan tambahan”. Proposal itu diberitahukan Biden pada akhir Mei lalu.
Biden memandang organisasi Hamas sudah menghalangi tercapainya kesepakatan gencatan senjata tersebut.
“Satu-satunya yang ingin konflik terus berlanjut adalah Hamas. Kami masih berjuang keras agar merek menerimanya,” ucap Biden seperti dilansir CNN.
Namun Trump kemudian membantah argumen Biden tersebut. “Israel-lah satu-satunya. Dan Anda harus membiarkan merek kemudian membiarkan mereka itu menyelesaikan pekerjaan mereka. Dia tidaklah ingin melakukannya,” ucap Trump.
“Dia menjadi seperti pemukim Palestina, tapi hei, jangan menyukainya oleh sebab itu beliau pemukim Palestina yang digunakan sangat buruk. Dia warga yang lemah,” cetus Trump merujuk pada Biden pada argumennya.
Biden merespons Trump dengan mengatakan komentar capres Partai Republik itu sebagai “kebodohan”.
“Saya tidak ada pernah mendengar kebodohan banyaknya ini,” ucapnya.
Trump Tantang Biden Tes Kognitif
Trump mengungkapkan dirinya tidaklah yakin jikalau Biden akan dapat lulus tes kognitif, yang tersebut merupakan tes untuk mengetahui serta mengukur kemampuan kognitif atau tahapan berpikir seseorang.
“Saya telah lama melakukan dua tes, tes kognitif. Saya mendapatkan nilai yang dimaksud bagus, keduanya, seperti yang digunakan Anda ketahui, kami mengumumkannya untuk publik,” ucap Trump membanggakan hasil tes kognitif yang tersebut diklaim sudah dijalaninya.
“Dia (Biden-red) tak melakukan satu pun (tes kognitif-red). Saya ingin melihatnya melakukannya, belaka satu tes, tes yang sangat mudah, seperti menjawab lima pertanyaan pertama. Dia tiada bisa jadi melakukannya,” kata Trump di hadapan Biden pada debat capres AS.
Trump bukan menjelaskan tambahan lanjut persoalan tes kognitif jenis apa yang tersebut telah lama dijalaninya juga tak menyebutkan berapa tepatnya nilainya, sehingga sulit untuk memverifikasi klaim capres Partai Republik tersebut.
Tantangan Trump agar Biden melakukan tes kognitif itu dilontarkan ketika keduanya ditanya mengenai kegelisahan para pemilih ke Amerika Serikat tentang usia mereka. Diketahui bahwa Biden pada waktu ini berusia 81 tahun, sedangkan Trump berusia 78 tahun.
Komentar Partai Demokrat
Sementara itu, Kalangan Partai Demokrat Amerika Serikat bahkan mengumumkan penampilan Biden pada debat capres pada Kamis (27/6) waktu malam bagaikan “mimpi buruk”.
Seperti dilansir media lokal AS, The Hill, Hari Jumat (28/6/2024), kalangan Partai Demokrat yang dimaksud mencalonkan Biden di pilpres November mendatang disebut ingin mengawasi “kekuatan” di penampilan sang Presiden Amerika Serikat pada debat capres pertama berhadapan dengan Trump — mengulang pilpres 2020 lalu.
Partai Demokrat ingin mengawasi Biden menyerang Trump persoalan pemberontakan 6 Januari, dan juga menjatuhkan mantan Presiden Negeri Paman Sam yang digunakan sekarang ini mempunyai julukan sebagai “penjahat yang tersebut dihukum” tersebut. Namun sebaliknya, sebagian besar kalangan Partai Demokrat pada Kamis (27/6) mengakui bahwa Biden sudah dijatuhkan.
Penampilan Biden dengan pendapat yang serak lalu bibirnya terlihat bergetar ketika menyampaikan argumen pada debat menuai komentar negatif. Setelah debat dimulai, Gedung Putih mengungkapkan bahwa Biden sedang terkena sakit flu.
Namun pada debat, Biden sempat terbata-bata lalu terkadang menyimpang dari topik, bahkan ke arah yang salah.
“Ini benar-benar mimpi buruk,” sebut salah satu sekutu Biden dari Partai Demokrat, yang tersebut enggan disebut namanya, seperti dikutipkan The Hill.
“Saya tidaklah percaya dengan apa yang mana saya tonton. Saya menyaksikan kita kalah pada pemilihan umum ini pada slow motion,” ucapnya.
Seorang pakar strategis Partai Demokrat lainnya, yang tersebut juga tak disebut namanya, mengatakan penampilan Biden pada debat capres sebagai “bunuh diri politik”.
Artikel ini disadur dari Serangan Keras Biden Tuding Trump Tidur dengan Bintang Porno