Ankara – Kedutaan Besar Amerika Serikat pada Beirut menyarankan warga Negeri Paman Sam untuk mengelak perjalanan ke Lebanon ke sedang meningkatnya ketegangan perbatasan dengan Israel.
“Kami mengingatkan warga Amerika Serikat untuk mempertimbangkan kembali perjalanan ke Lebanon. Lingkungan keamanan masih rumit juga dapat berubah dengan cepat,” kata pernyataan Kedubes Amerika Serikat di Beirut, Kamis.
Kedutaan Besar itu mengutarakan bahwa warga Amerika bukan boleh melakukan perjalanan ke Lebanon selatan, wilayah perbatasan dengan Suriah, kemudian pemukiman pengungsi di berada dalam kegelisahan akan konflik besar-besaran antara negeri Israel dan juga kelompok Hizbullah Lebanon.
Pernyataan itu turut menambahkan pemerintah Lebanon tiada dapat menjamin proteksi warga Amerika Serikat terhadap mulainya kekerasan dan juga konflik bersenjata secara tiba-tiba.
“Warga Negeri Paman Sam di Lebanon tiada boleh melakukan perjalanan ke Lebanon selatan, area perbatasan Lebanon-Suriah, atau pemukiman pengungsi,” tegasnya.
Pada Rabu (26/6), Jerman kemudian Belanda mengajukan permohonan warganya meninggalkan Lebanon ke berada dalam perasaan khawatir akan pertempuran antara Hizbullah kemudian Israel. Kanada, Makedonia Utara, dan juga Kuwait sebelumnya telah dilakukan menyampaikan seruan serupa.
Ketegangan meningkat dalam sepanjang perbatasan Lebanon dengan tanah Israel di dalam berada dalam serangan lintas batas antara Hizbullah kemudian pasukan negara Israel pada saat Tel Aviv terus melancarkan serangan mematikannya pada Jalur Daerah Gaza yang dimaksud sudah menewaskan lebih lanjut dari 37.700 pemukim sejak Oktober menyusul serangan oleh kelompok Palestina Hamas.
Sumber : Anadolu
Artikel ini disadur dari AS desak warganya tidak pergi ke Lebanon imbas ketegangan perbatasan