Internasional

Peneliti temukan arca Buddha abad ke-7 pada Laman Bukit Choras, Kedah

78
×

Peneliti temukan arca Buddha abad ke-7 pada Laman Bukit Choras, Kedah

Share this article
Peneliti temukan arca Buddha abad ke-7 pada Laman Bukit Choras, Kedah

Kuala Lumpur – Tim peneliti menemukan patung lengkap berbentuk manusia yang tersebut dipercayai sebagai arca Buddha lalu diperkirakan berasal dari abad ke-7 atau 8 masehi dalam Website Peninggalan Arkeologi Bukit Choras, Yan, Kedah, Malaysia.

Peneliti-peneliti dari Pusat Penelitian Arkeologi Global (PPAG) kemudian Universitas Sains Negara Malaysia (USM), menurut pernyataan Departemen Warisan Nasional dari Kementerian Pariwisata, Seni juga Budaya Negara Malaysia (MOTAC), diperoleh dalam Kuala Lumpur, Jumat, telah lama menemukan arca yang disebutkan pada waktu melakukan penelitian tahap III yang dimaksud berlangsung sejak 21 April hingga 21 Mei 2024.

Arca Buddha berukuran manusia di kedudukan duduk bersila itu terbuat dari stuko campuran kapur, air serta pasir, ditemukan pada dinding utara Candi Bukit Choras.

Berbeda dari penemuan dalam tahap I kemudian II, patung yang dimaksud ditemukan lengkap dengan kepala lalu ciri ikonografi seperti jubah, ekspresi wajah kemudian pakaian terlihat jelas.

Para peneliti juga menemukan prasasti Sanskerta yang digunakan terpahat pada badan batu juga pecahan tembikar tanah. Hingga tahap III penelitian telah ditemukan tiga prasasti.

Prasasti yang dimaksud baru ditemukan itu memuat mantra Sagaramatipariprccha, bercerita tentang ajaran Buddha yang digunakan berkaitan erat dengan kekosongan, sebab-akibat dan juga sifat-sifat yang digunakan dimiliki Buddha, serupa seperti isi prasasti yang digunakan ditemukan ke penelitian tahap I.

Penelitian arkeologi tahap III juga telah terjadi mengungkap bentuk bangunan pada dinding utara juga barat candi sehingga terlihat jelas bentuk induk bangunan yang tersebut mempunyai arsitektur unik.

Studi stratigrafi, pemetaan kontur, lalu dokumentasi yang tambahan cermat diwujudkan terhadap rangka candi kemudian ditemukan blok-blok laterit.

Sebagai tindakan pengamanan kemudian penelitian lebih besar lanjut, arca Buddha itu dibawa meninggalkan dari web ke Website Bukit Choras dan juga ditempatkan sementara pada laboratorium Pusat Penelitian Arkeologi Global, USM untuk pekerjaan konservasi yang komprehensif.

Sekretaris Jenderal Kementerian Pariwisata, Seni juga Budaya Malaya Roslan Abdul Rahman di keterangannya untuk media mengemukakan relik itu diperkirakan berasal dari abad ke-7 atau 8 masehi sehingga diperkirakan lebih lanjut tua usianya jika dibandingkan dengan penemuan dalam Angkot Wat, Kamboja, maupun di Borobudur, Indonesia.

Menurut dia, kajian perbandingan antara patung yang baru ditemukan itu dengan patung-patung lainnya, khususnya dari peradaban India, Indochina, juga Kepulauan Melayu, dapat memberikan ilustrasi penting tentang komunitas Kedah Lama, teristimewa dari aspek agama, budaya, serta keterhubungannya pada hal seni dan juga teknologi dengan bumi luar.

Sedangkan penemuan prasasti Sanskerta lainnya menunjukkan pentingnya Bukit Choras sebagai platform keagamaan.

Penemuan terbaru ke Portal Arkeologi Bukit Choras membuka ruang interpretasi baru terhadap tempat geostrategis Kedah Lama sebagai kota penting jalur perdagangan maritim Asia Tenggara. Penelitian itu sekaligus menegaskan komitmen yang dimaksud diberikan MOTAC melalui JWN juga USM pada memunculkan data baru untuk memperkaya sejarah serta melestarikan kekayaan warisan negara.

Artikel ini disadur dari Peneliti temukan arca Buddha abad ke-7 di Situs Bukit Choras, Kedah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *