Jakarta – Timnas Georgia berhasil melaju ke sesi 16 besar Euro 2024 usai mengalahkan Portugal dengan skor akhir 2-0. Kemenangan gemilang ini mengejutkan gelanggang sepakbola bumi sebab Cristiano Ronaldo gagal menyebabkan Portugal ke puncak kemenangan.
Tak sejumlah yang mengetahui sejarah dari negara Georgia, lantaran secara geografis wilayah ini berada dalam persimpangan Eropa kemudian Asia. Padahal apabila ditelusuri lebih banyak sangat Georgia menawarkan perpaduan budaya yang mana unik serta kaya akan cerita sejarah juga keindahan alamnya.
Meskipun tergolong negara yang jarang dikunjungi oleh wisatawan, Georgia tampaknya cocok disematkan sebagai permata tersembunyi dari pegunungan Kaukasus, sebab bantaran alamnya yang digunakan menyuguhi pemandangan Laut Hitam di dalam arah Barat dan juga Laut Kaspia dalam arah Timur. Negara ini masih memakai sistem kerajaan dan juga kekaisaran, serupa seperti Persia dan juga Romawi kuno.
Dengan kemenangan Georgia berhadapan dengan Portugal, bisa saja dinilai akan menyebabkan dampak terhadap meningkat literasi rakyat bumi terhadap destinasi wisata lalu pengetahuan sejarah akan negara ini.
Georgia miliki ibu kota bernama Tbilisi. Di wilayah ini pengunjung bisa jadi mengamati perpaduan antara tradisi lalu modernitas lewat penjelajahan ke Benteng Narikala kemudian Katedral Sioni yang dimaksud menjadi saksi sejarah perjalanan negara itu. Ada juga Distrik Abanotubani yang tersebut menawarkan pemandian air belerang dengan desain arsitektur bangunan yang unik.
Untuk penikmat wisata sejarah, Tbilisi mempunyai Museum Nasional Georgia yang mana menyimpan segudang aset untuk literasi juga pemahaman akan sejarah-sejarah kuno dan juga perkembangan negara yang disebutkan Nikmatnya lagi ada Jembatan Keselarasan yang digunakan berubah menjadi simbol modernitas Tbilisi di dalam Georgia.
Mtskheta, bekas ibukota Georgia, merupakan kota suci yang dimaksud penuh dengan pemandangan religius. Pengunjung akan disuguhi arsitektur megah Katedral Svetitskhoveli yang mana dinobatkan sebagai salah satu platform Warisan Bumi UNESCO.
Pengunjung juga mampu datang ke Biara Jvari, yang terletak ke melawan bukit dengan pemandangan yang menakjubkan. Serta melajahi Kompleks Biara Samtavro, tempat peristirahatan para raja Georgia. Banyak yang mengumumkan bahwa pada sana pengunjung akan merasakan atmosfer spiritual kental ala Biara Alaverdi, yang dimaksud terkenal dengan lukisan freskonya.
Gunung Kazbek dalam timur laut Georgia (Wikipedia/Tsminda Gergeti)
Terdapat pula wisata dalam wilayah Kazbegi, desa pegunungan yang dimaksud terletak ke kaki Gunung Kazbek dengan menawarkan pemandangan alam menakjubkan juga suasana yang digunakan tenang. Kemegahan Gereja Gergeti Trinity, yang dimaksud terletak ke menghadapi bukit dengan pemandangan Gunung Kazbek berubah menjadi sangat ikonik. Pengunjung juga mampu menjelajahi Lembah Truso, lembah yang indah dengan desa-desa tradisional lalu pemandangan alam yang mana memukau.
Georgia mempunyai kota pelabuhan modern ke tepi Laut Hitam bernama Batumi. Di wilayah ini pengunjung akan disuguhi oleh pelataran pemandangan lepas pantai yang tersebut indah, dan juga dihiasi oleh arsitektur modern. Pantai ini disebut bergerak dari pagi hingga malam, terlebih apabila ada atraksi atau perayaan hari-hari besar negara tersebut.
Pantai Batumi berubah menjadi destinasi wisata laut terpanjang dalam kawasan Laut Hitam. DI kawasan Batumi, pemerintah Georgia mendirikan Menara Alphabet yang tersebut didesain modern lalu memakai huruf bahasa Georgia. Terdapat pula Museum Adjara di dalam wilayah ini juga Pasar Batumi untuk pusat jual-belinya.
Waktu terbaik untuk berkunjung ke Georgia sebaiknya dijalankan pada musim mesi antara April-Mei atau musim gugur di September-Oktober, sebab cuacanya tiada terlalu panas atau dingin. Jadi wisatawan dari negara tropis bisa jadi lebih lanjut leluasa beraktivitas di sana di musim-musim ini.
Bahasa Inggris pun juga berbagai digunakan oleh warga Georgia, meskipun negara ini memiliki bahasa nasional sendiri. Pengunjung dipastikan tidak ada akan kewalahan untuk berinteraksi jikalau datang ke sana, selain itu teknologi ketika ini yang menghadirkan kemudahan untuk translate obrolan juga bisa jadi membantu pada waktu datang ke wilayah bagaimanapun juga tak dapat bahasa di sanaa.
EXPLORE GEORGIA
Artikel ini disadur dari Kalahkan Portugal di Euro 2024, Begini Uniknya Georgia Sang Permata Tersembunyi Kaukasus