Teknologi

Mengenal Tor Browser, Peralatan Lunak yang Dapat Mengakses Dark Web

81
×

Mengenal Tor Browser, Peralatan Lunak yang Dapat Mengakses Dark Web

Share this article

JakartaDark web, bagian tersembunyi dari internet yang bukan dapat diakses melalui mesin pencari biasa, telah terjadi lama berubah menjadi sumber kontroversi juga kekhawatiran. Keberadaannya kian membetot perhatian tatkala perkara peretasan ransomware meledak dua pekan terakhir.

Berbeda dengan surface web yang tersebut kita gunakan sehari-hari, dark web hanya sekali dapat diakses menggunakan perangkat lunak khusus seperti The Onion Router atau yang tersebut biasa disebut Tor Browser. Berikut penjelasan dan juga sejarah dari Tor Browser.

Dilansir dari laman National Cyber Security Centre (NCSC), salah satu teknologi yang digunakan muncul sebagai solusi untuk melindungi anonimitas pengguna internet adalah The Onion Router, atau yang digunakan lebih banyak dikenal dengan nama Tor Browser. 

Tor browser awalnya dikembangkan pada pertengahan 1990-an oleh Laboratorium Penelitian Angkatan Laut Amerika Serikat. Tujuan awalnya adalah untuk melindungi komunikasi intelijen AS. Proyek ini kemudian diserahkan ke sektor publik, lalu pada tahun 2002, kode sumber Tor dirilis di bawah lisensi bebas.

Menurut laporan dari NCSC, Tor dikembangkan oleh US Naval Research Laboratory untuk melindungi komunikasi pemerintah AS. Sekarang dikelola oleh organisasi nirlaba The Tor Project, Inc.

Adapun, Tor bekerja dengan mengirimkan setelah itu lintas internet pengguna melalui jaringan relay yang tersebut tersebar pada seluruh dunia. Tor mengenkripsi berikutnya lintas pengguna juga mengirimkannya melalui sejumlah node (komputer) yang dimaksud dioperasikan secara sukarela. 

Setiap node hanya sekali mengetahui alamat node sebelum juga sesudahnya pada rantai, sehingga sulit untuk melacak sumber asli sesudah itu lintas. Meskipun kerap dikaitkan dengan aktivitas ilegal, Tor miliki sejumlah pemakaian yang sah lalu bahkan penting:

  1. Perlindungan Privasi: Bagi merekan yang tinggal di dalam negara dengan sensor internet yang dimaksud ketat, Tor menyediakan akses ke informasi tanpa takut pemantauan pemerintah.
  2. Jurnalisme serta Aktivisme: Jurnalis kemudian whistleblower menggunakan Tor untuk berinteraksi secara aman dengan sumber mereka itu serta melindungi identitas informan.
  3. Penelitian Sensitif: Peneliti medis dan juga sosial menggunakan Tor untuk melakukan penelitian tentang topik-topik sensitif tanpa mengungkapkan identitas partisipan.
  4. Bisnis: Beberapa perusahaan menggunakan Tor untuk melindungi informasi rahasia dari pesaing atau pihak yang tersebut tidak ada berwenang.

Tor sendiri memiliki sejumlah pemakaian yang mana sah, satu di antaranya melindungi privasi individu, memungkinkan akses ke platform yang digunakan diblokir, kemudian memfasilitasi komunikasi anonim untuk jurnalis serta aktivis. Kendati demikian, anonimitas yang digunakan ditawarkan Tor juga telah lama menyita perhatian perhatian merek yang tersebut ingin menyembunyikan aktivitas ilegal:

  1. Dark Web Marketplaces: Pasar gelap online seperti Silk Road, yang digunakan terkenal akibat perdagangan narkoba, beroperasi melalui layanan tersembunyi Tor.
  2. Penyebaran Konten Ilegal: Tor telah terjadi digunakan untuk menyebarkan materi eksploitasi anak lalu konten ekstremis lainnya.
  3. Kejahatan Siber: Beberapa pelaku kejahatan siber menggunakan Tor untuk menyembunyikan identitas merekan pada waktu melakukan serangan atau menyebarkan malware.
  4. Penghindaran Sanksi: Ada perasaan khawatir bahwa Tor dapat digunakan untuk menjauhi sanksi sektor ekonomi internasional.

NCSC.GOV.UK
Pilihan editor: Selain Serangan Pusat Informasi Nasional, BSSN Sebut Angka Inafis Polri Juga Bocor lalu Dijual pada Dark Web

Artikel ini disadur dari Mengenal Tor Browser, Perangkat Lunak yang Dapat Mengakses Dark Web

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *