Internasional

Rusia Isyaratkan Membuat Rudal yang digunakan Sebelumnya Dilarang

61
×

Rusia Isyaratkan Membuat Rudal yang digunakan Sebelumnya Dilarang

Share this article
Rusia Isyaratkan Membuat Rudal yang dimaksud digunakan Sebelumnya Dilarang

Jakarta

Rusia harus mulai memproduksi rudal jarak menengah yang digunakan sebelumnya dilarang. Rencana itu muncul untuk memperingati Amerika Serikat (AS).

Dilansir AFP Hari Sabtu (29/6/2024), Rusia harus mulai memproduksi rudal jarak menengah yang tersebut sebelumnya dilarang, kata Presiden Vladimir Pemimpin Rusia pada hari Jumat, saat Wilayah Moskow memberi peringatan Amerika Serikat bahwa penerbangan pengintaian drone di dalam Laut Hitam berisiko mengakibatkan bentrokan militer “langsung”.

Seruan untuk meningkatkan persenjataan militer Rusia yang dimaksud muncul beberapa hari setelahnya Kota Moskow dengan marah menyalahkan Washington berhadapan dengan serangan negara Ukraina ke semenanjung Krimea yang dimaksud dianeksasi. Menurut Rusia, merekan menggunakan rudal ATACMS yang dimaksud dilengkapi dengan munisi tandan yang digunakan dipasok AS, serta menewaskan empat orang.

Rusia sudah berjanji akan memberikan tanggapan keras terhadap apa yang tersebut dia sebut sebagai peningkatan keterlibatan Negeri Paman Sam pada konflik tersebut.

Dalam pidato yang dimaksud disiarkan televisi untuk para pejabat tinggi keamanannya, Presiden Rusia memaparkan Rusia perlu mulai memproduksi rudal yang mana sebelumnya dilarang berdasarkan perjanjian Perang Dingin yang tersebut sekarang sudah ada tak berlaku lagi.

ADVERTISEMENT

Dia mengutarakan Negeri Paman Sam baru-baru ini mengirim rudal jarak menengah – yang digunakan mampu menyerang sasaran pada jarak 500 hingga 5.500 kilometer (300-3.400 mil) – ke Denmark untuk latihan.

“Kita perlu bereaksi terhadap hal ini dan juga mengambil tindakan tentang apa yang mana harus kita lakukan selanjutnya pada bidang ini. Tampaknya kita harus mulai memproduksi sistem serangan ini,” kata Putin.

“Dan kemudian, berdasarkan realitas situasi aktual, buatlah tindakan tentang ke mana akan mengerahkan mereka itu demi keamanan kita,” katanya.

Rudal semacam itu, yang digunakan mampu menyebabkan hulu ledak nuklir, sebelumnya dilarang berdasarkan Perjanjian Kekuatan Nuklir Jarak Menengah (INF), tetapi Washington mengakhiri perjanjian yang dimaksud pada tahun 2019, menyalahkan Rusia dikarenakan bukan mematuhi ketentuan-ketentuannya.

Saat itu, Presiden Rusia mengutarakan Rusia akan kekal berpegang pada moratorium produksi.

(aik/aik)

Artikel ini disadur dari Rusia Isyaratkan Membuat Rudal yang Sebelumnya Dilarang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *