DKI Jakarta – Organisasi gim Embracer Group akan memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI) pada rute pengembangan gim setelahnya merumahkan beberapa jumlah pegawai kemudian membatalkan beberapa proyek gim beberapa bulan lalu.
Dilansir dari Engadget pada Jumat, induk bidang usaha dari perusahaan THQ Nordic, Gearbox Entertainment, juga Crystal Dynamics – Eidos Montreal itu mengungkapkan rencana yang dimaksud pada laporan tahunan mereka.
Embracer Group memutuskan akan mengadopsi Teknologi AI pada produksi gim dia dalam sedang kontroversi pemakaian teknologi yang disebutkan di lapangan usaha gim lalu bidang kreatif lainnya.
Mereka menyimpulkan apabila tidaklah mengadopsi AI, menyebabkan perusahaan tertinggal dari pengembang lalu penerbit gim besar lainnya seperti EA, Sony, Square Enix, lalu Ubisoft.
Teknologi Artificial Intelligence disebut akan membantu mempercepat langkah-langkah pengembangan dan juga memberikan pengalaman bermain gim yang dimaksud optimal bagi para pemain.
"AI miliki kemampuan memutakhirkan pengembangan gim secara masif dengan meningkatkan efisiensi sumber daya, menambahkan perilaku cerdas, personalisasi, kemudian optimasi ke di pengalaman bermain gim," kata Embracer Group pada laporan tersebut.
Meskipun pemakaian Kecerdasan Buatan di pengembangan gim dinilai miliki berbagai manfaat, Embracer Group memaparkan bahwa mereka itu menyadari langkah ini bukanlah tanpa risiko. Mereka mencatatkan bahwa Kecerdasan Buatan mungkin saja "menciptakan hasil yang dimaksud bukan etis, bias, diskriminatif, atau bahkan sepenuhnya salah jikalau tak dilatih, diinstruksikan, atau digunakan dengan benar.
Diketahui, rencana Embracer Group untuk mengadopsi Kecerdasan Buatan diberitahukan beberapa bulan setelahnya merek memberhentikan 1.500 karyawan juga membatalkan 80 proyek gim di tahunan terakhir, dan juga menyembunyikan studio seperti Volition yang terkenal lewat gim "Saints Row".
Meskipun ada perasaan khawatir bahwa Teknologi AI akan menggantikan pekerja manusia, pihak Embracer Group mengemukakan bahwa risiko yang disebutkan tak akan terjadi. Bahkan menurutnya Kecerdasan Buatan akan membuka kesempatan bagi para disabilitas yang tak dapat mengoperasikan peralatan tertentu dengan cara yang identik seperti penduduk non-disabilitas.
Artikel ini disadur dari Embracer Group akan adopsi teknologi AI dalam pengembangan gim