Lifestyle

Tak Hanya pada Keraton Yogya, Waktu petang 1 Suro Juga Ada Tradisi Mubeng Beteng di Puro Pakualaman

95
×

Tak Hanya pada Keraton Yogya, Waktu petang 1 Suro Juga Ada Tradisi Mubeng Beteng di Puro Pakualaman

Share this article

Yogyakarta – Tradisi Mubeng Beteng atau mengelilingi Peringatan Waktu senja 1 Suro yang tahun ini jatuh pada Hari Minggu petang 7 Juli 2024 tak belaka dilakukan dalam Keraton Yogyakarta saja.

Sebab pada ketika yang sama, abdi dalem Kadipaten Puro Pakualaman Yogyakarta juga mengatur tradisi serupa. Bedanya hanya sekali ke tempat kejadian penyelenggaraan.

Jika Mubeng Beteng Keraton Yogyakarta rutenya mengelilingi benteng Keraton Yogyakarta. Maka Mubeng Beteng Pura Pakualaman yang digunakan juga disebut Lampah Ratri itu rute yang dilalui tak lain jalan jalan yang digunakan mengelilingi benteng Kadipaten Pakualaman.

Adapun rute Mubeng Beteng Puro Pakualaman dimulai dari Regol Puro Pakualaman. Lalu melintasi jalan jalan seperti Jalan Sultan Agung, Jalan Bintaran,Jalan Surokarsan, Jalan Taman Siswa, Jalan Ki.Mangunsarkoro/Jalan Sukun,Jalan Bausasran, Jalan Jagalan, Jalan Purwanggan, Jalan Harjono, juga Jalan Harjowinatan.

Pembagian Jenang Manggul bagi kontestan Mubeng Beteng Puro Pakualaman tiap Waktu senja 1 Suro. Dok. Istimewa

Prosesi Lampah Ratri Mubeng Beteng Kadipaten Pakualaman dimulai pukul 23.30 Waktu Indonesia Barat dari Regol Pura Pakualaman sejauh kurang lebih besar enam kilometer. Tahun ini prosesi yang dimaksud juga diawali pagelaran wayang kulit dengan lakon Sesaji Rajasuya oleh Dalang Ki Margowiyono Darmawiguna mulai pukul 21.00 Waktu Indonesia Barat bertempat di Sawendanan Kadipaten Pakualaman.

Lampah Ratri Mubeng Beteng Kadipaten Pakualaman atau jalan Muter Beteng Pakualaman ini dijalankan sebagai momen refleksi juga permohonan doa untuk kesejahteraan masyarakat.

Kegiatan ini akan dihadiri oleh oleh Sentana Dalem lalu Abdi Dalem dengan mengenakan pakaian adat jawa Pura Pakualaman dengan berkalung samir dan juga warga umum.

Berkaca penyelenggaraan tradisi sebelumnya, di kegiatan itu biasanya juga diselenggarakan tradisi membagikan Jenang Manggul ke warga yang dimaksud mengikuti acara. Jenang Manggul maknanya adalah manusia harus menjunjung membesar kebaikan leluhur yang dimaksud telah lama mewariskan segala pengetahuan.

3 Tahun Absen, Ribuan Komunitas Kembali Padati Keraton Yogyakarta Ikut Tradisi Mubeng Beteng

Artikel ini disadur dari Tak Hanya di Keraton Yogya, Malam 1 Suro Juga Ada Tradisi Mubeng Beteng di Puro Pakualaman

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *