Ekonomi

Sri Mulyani ajukan suntikan PMN senilai Rp6,1 triliun untuk 4 BUMN

158
×

Sri Mulyani ajukan suntikan PMN senilai Rp6,1 triliun untuk 4 BUMN

Share this article
Sri Mulyani ajukan suntikan PMN senilai Rp6,1 triliun untuk 4 BUMN

Cadangan Pendanaan Penanaman Modal yang dimaksud dalam pada UU APBN 2024 sebesar Rp13.676 miliar (Rp13,67 triliun). Pada hari ini kami mengajukan penggunaannya hanya saja sebesar Rp6.100 miliar (Rp6,1 triliun)

Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengajukan suntikan Penyertaan Modal Negara (PMN) senilai Rp6,1 triliun untuk 4 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) juga Bank Tanah.

Pengajuan PMN senilai Rp6,1 triliun yang dimaksud diambil dari Cadangan Pendanaan Investasi. Adapun 4 BUMN yang dimaksud mencakup PT Kereta Api Tanah Air (KAI), PT Industri Kereta Api (INKA), PT Pelayaran Nasional Indonesi (PELNI), PT Hutama Karya (HK), serta Badan Bank Tanah (Bank Tanah).

“Cadangan Modal Penyertaan Modal yang digunakan ke pada UU APBN 2024 sebesar Rp13.676 miliar (Rp13,67 triliun). Pada hari ini kami mengajukan penggunaannya semata-mata sebesar Rp6.100 miliar (Rp6,1 triliun),” kata Sri Mulyani ketika Rapat Kerja (Raker) bersatu Komisi XI DPR RI di dalam Jakarta, Senin.

Sri Mulyani merinci, pengajuan PMN untuk KAI sebesar Rp2 triliun, INKA Rp965 miliar, PELNI sebesar Rp500 miliar, Hutama Karya Rp1 triliun juga Bank Tanah Rp1 triliun.

“Serta ada untuk pembiayaan penanaman modal cadangan pembiayaan ini kami melakukan alokasi kewajiban penjaminan. Ini adalah lantaran pemerintah rutin memberikan penjaminan lalu pada hal ini kita menyediakan atau mencadangkan lalu untuk penjaminan kalau sampai terjadi kewajiban itu ter-call, ini Rp635 miliar,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang dimaksud sama, Direktur Jenderal Kekayaan Negara Rionald Silaban menjelaskan, PMN untuk KAI akan digunakan untuk keperluan belanja modal retrofit, serta pengadaan set KRL.

Kemudian untuk PMN Hutama Karya sebesar Rp1 triliun akan digunakan untuk menyelesaikan perkembangan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) pada ruas Palembang-Betung.

“Sedangkan untuk PMN pada INKA sebesar Rp960 miliar, in akan digunakan untuk perkembangan line 2 pada pabrik Banyuwangi yang tersebut memproduksi kereta berbahan stainless steel,” terangnya.

Rionald menyatakan, suntikan modal sebesar Rp500 miliar untuk PELNI akan digunakan sebagai tambahan modal belanja bagi pembelian satu unit kapal baru, guna peremajaan armada kapal PELNI.

Sementara PMN Mata Uang Rupiah 1 triliun untuk Bank Tanah akan digunakan sesuai amanat Peraturan pemerintahan 64/2021 tentang Badan Bank Tanah pasal 43 ayat 1.

Artikel ini disadur dari Sri Mulyani ajukan suntikan PMN senilai Rp6,1 triliun untuk 4 BUMN

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *