Olahraga

“Haikyu!!” motivasi anak muda Jepun untuk tertarik dengan voli

84
×

“Haikyu!!” motivasi anak muda Jepun untuk tertarik dengan voli

Share this article
“Haikyu!!” motivasi anak muda Jepun untuk tertarik dengan voli

DKI Jakarta – Kehadiran serial komik (manga) serta animasi (anime) Negeri Matahari Terbit “Haikyuu!!”, yang dimaksud akan merilis film panjang bertajuk “Haikyuu!!: The Dumpster Battle” di Indonesi serta negara-negara lain, ternyata sudah menjadi motivasi bagi anak-anak muda ke Negeri Matahari Terbit untuk tertarik dengan olahraga voli.

Kapten Tim Nasional Voli Putra Jepun 2018-2021 Masahiro Yanagida menyatakan peluncuran serial yang disebutkan sudah membantu menyebabkan lonjakan popularitas voli kemudian pemain yang digunakan tertarik menggeluti olahraga tersebut.

Tercatat, keanggotaan klub voli SMA di Negeri Matahari Terbit untuk kelompok putra, melonjak dari 35.000 pada tahun 2012 bermetamorfosis menjadi lebih banyak dari 50.000 pada tahun ini.

“Saya sendiri miliki semua besar manga-nya. Saya benar-benar terpikat pada penggambaran olahraga voli yang mana cukup realistis (dalam komik dan juga anime ‘Haikyuu!!’,” kata Yanagida, dikutipkan dari AFP, Senin.

“Haikyuu!!” berfokus pada tokoh Hinata Shoyo yang digunakan memiliki perawakan kecil, bertekad untuk berubah jadi seseorang atlet voli profesional di dalam masa depan. Perjalanannya yang tersebut menantang dimulai dari membela regu sekolah Karasuno, bersatu teman-temannya.

Komik “Haikyuu!!” sendiri telah terjual 60 jt kopi sejak diresmikan pada tahun 2012. Sementara, film “Haikyu!!: The Dumpster Battle” telah terjadi meraih 10 miliar yen (65 jt dolar AS) dalam box office Jepang.

Popularitas olahraga voli di Negeri Sakura juga tidaklah lepas dari kiprah grup putra juga putrinya selama tambahan dari 50 tahun terakhir. Prestasi terkenal dari regu putri Jepun adalah ketika mereka mengalahkan Uni Soviet pada final Olimpiade Tokyo 1964, sementara kelompok putra meraih medali emas Olimpiade Munich 1972.

Sejak pada waktu itu, kelompok putri tampil tambahan baik, dengan meraih kemenangan perunggu di dalam Olimpiade London 2012, walaupun mereka itu belum lolos ke Paris.

Menurut Juru Bicara Asosiasi Bola Voli Negeri Matahari Terbit Naohiro Kakitani, tim putra dapat dibilang mengalami stagnasi selama bertahun-tahun.

Titik balik terbentuk pada saat para pemain seperti Ran Takahashi juga Yuki Ishikawa terjun ke liga top Italia, seiring dengan perubahan fundamental regu sejak kedatangan ahli Prancis Philippe Blain pada tahun 2017.

Tahun lalu, skuad putra finis ketiga ke Volleyball Nations League (VNL) sekaligus menandai medali putra pertama di dalam pertandingan internasional besar pada 46 tahun.

Kini, tim voli putra Negeri Matahari Terbit menduduki peringkat keempat secara global menjauhi Olimpiade Paris 2024.

“Mereka sekarang berada pada level yang berbeda yang digunakan bukan pernah saya impikan pada zaman kita,” kata Yanagida.

 

Artikel ini disadur dari “Haikyu!!” motivasi anak muda Jepang untuk tertarik dengan voli

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *