Jakarta – Spesialis jantung serta pembuluh darah dalam Rumah Sakit Universitas Indonesia, Prima Almazini, menyarankan minum obat penurun tekanan darah besar sesuai dosis per hari sampai tekanan darah normal dalam bawah 140 per 90 mmHg. Ia memaparkan hipertensi adalah salah satu aspek risiko penyakit jantung koroner sehingga pemilik riwayat status yang disebutkan harus menurunkan tekanan darah sampai batas normal.
“Menurunkannya sanggup dengan dua cara. Pertama menerapkan intervensi gaya hidup seperti menghurangi garam kemudian gula, hingga melakukan aktivitas fisik. Kalau telah tak sanggup terkontrol juga maka harus dengan obat-obatan. Obat-obatan itu diminum terus-menerus untuk menurunkan tekanan darah sampai batasnya normal 140 per 90,” kata Prima di seminar daring, Selasa, 25 Juni 2024.
Ia menyatakan kalau tekanan darah normal maka kemungkinan mengalami serangan jantung tambahan kecil. “Tapi kalau tekanan darah besar dibiarkan saja, tiada diobati atau diterapi, maka akan menyebabkan pembentukan plak ke pembuluh darah, penyempitan, lalu lama-lama sanggup menyebabkan penyakit jantung koroner,” jelasnya.
Dia mengutarakan dalam dunia, setiap tiga detik ada yang tersebut meninggal dikarenakan penyakit jantung koroner atau stroke. Di Indonesia, satu dari 10 penduduk meninggal planet akibat penyakit jantung koroner juga total biaya pelayanan yang dimaksud dihabiskan penyakit jantung sebesar Rp7,4 triliun atau terbanyak dari seluruh jenis penyakit pada 2016.
“Sehingga kita penting melakukan upaya-upaya untuk menangani dan juga juga yang penting adalah untuk mencegah. Selain nomor kematian yang digunakan tinggi, efeknya terhadap pembiayaan keseimbangan juga sangat tinggi,” tutur Prima.
Rutin cek tekanan darah
Ia mengingatkan penduduk secara rutin mengecek tekanan darah, teristimewa bagi yang digunakan berusia 35-40 tahun ke berhadapan dengan juga memiliki riwayat keluarga hipertensi. “Contoh ada ayah, ibu, atau kakek-nenek yang dimaksud darah tinggi. Maka keturunannya mampu jadi juga menderita darah tinggi sehingga wajib dicek, khususnya pada usia 35 sampai 40 tahun ke atas, diperlukan dicek secara rutin untuk mengantisipasi secara dini,” saran Prima.
Ia juga memohon masyarakat membatasi konsumsi gula kurang dari empat sendok makan per hari, garam kurang dari satu sendok teh per hari, serta batasi makanan berlemak atau digoreng kurang dari lima sendok makan minyak per hari.
“Kurangi garam dan juga gula ketika memasak juga batasi juga konsumsi makanan olahan lalu cepat saji. Makan ikan sedikitnya tiga kali per minggu kemudian makan lima porsi (antara 400 sampai 500 gram) buah-buahan serta sayuran per hari,” imbaunya.
Satu porsi yang dimaksud yaitu setara satu buah jeruk, apel, mangga, pisang, atau tiga sendok makan sayur yang digunakan sudah ada dimasak.
Artikel ini disadur dari Dokter Jantung Sebut Pentingnya Jaga Tekanan Darah yang Normal untuk Hindari Masalah Koroner