Ada tiga komoditas utama penyumbang deflasi, salah satunya adalah penurunan biaya bawang merah.
Malang, Jawa Timur – Badan Pusat Statistik (BPS) Perkotaan Malang menyatakan bahwa penurunan harga jual komoditas bawang merah menyokong deflasi sebesar 0,36 persen di wilayah Daerah Perkotaan Malang, Jawa Timur, pada Juni 2024.
Kepala BPS Daerah Perkotaan Malang Umar Sjaifudin di jumpa pers pada Pusat Kota Malang, Senin, mengutarakan bahwa pada periode tersebut, biaya bawang merah mengalami penurunan sebesar 18,64 persen lalu memberikan andil besar terhadap deflasi mencapai 0,08 persen.
"Ada tiga komoditas utama penyumbang deflasi, salah satunya adalah penurunan nilai tukar bawang merah," kata Umar.
Umar menjelaskan, selain penurunan nilai tukar bawang merah, deflasi Perkotaan Malang juga dipengaruhi penurunan biaya tomat sebesar 33,97 persen dengan andil 0,07 persen lalu daging ayam ras turun 4,14 persen dengan andil sebesar 0,07 persen.
Selain itu, lanjutnya, juga ada penurunan nilai tukar beberapa orang komoditas lainnya seperti jeruk turun 8,6 persen, bawang putih 6,5 persen, telur ayam ras 2,11 persen, cabai merah 7,82 persen, labu siam 15,03 persen lalu pisang turun nilai sebesar 3,42 persen.
"Kota Malang mengalami deflasi 0,36 persen, lalu semua kabupaten kota ke Jawa Timur juga mengalami deflasi," katanya.
Ia menambahkan, komoditas yang dimaksud terpantau mengalami kenaikan nilai atau naiknya harga pada Juni 2024, dalam antaranya adalah cabai rawit naik 12,89 persen, emas perhiasan 1,03 persen, upah asisten rumah tangga 0,55 persen kemudian rokok sigaret kretek mesin 0,4 persen.
Selain itu, lanjutnya, juga ada kenaikan tarif angkutan kendaraan roda dua online sebesar 2,15 persen serta tepung bumbu naik 4,09 persen. Pada bulan berikutnya diperlukan diwaspadai kenaikan harga jual beras.
Menurutnya, dalam Daerah Perkotaan Malang komoditas mengalami penurunan harga jual sejak Maret hingga Juni 2024. Pada Juni 2024, tarif beras mengalami penurunan sebesar 0,41 persen jika dibandingkan bulan sebelumnya kemudian memberi andil terhadap deflasi sebesar 0,02 persen.
"Waspadai kenaikan tarif beras yang ketika ini mulai naik dalam tujuh kabupaten kota yang dimaksud lain. Itu oleh sebab itu musim panen raya hampir berlalu," katanya.
BPS Pusat Kota Malang mencatat, secara year on year (YoY) pemuaian Perkotaan Malang sebesar 2,02 persen, lebih banyak rendah apabila dibandingkan naiknya harga Jawa Timur yang digunakan sebesar 2,21 persen lalu kenaikan harga nasional sebesar 2,51 persen.
Sementara naiknya harga kumulatif atau pada periode Januari hingga Juni 2024 Daerah Perkotaan Malang, tercatat sebesar 0,57 persen, yang tersebut juga lebih besar rendah jikalau jika dibandingkan dengan tingkat naiknya harga di Jawa Timur sebesar 0,81 persen serta naiknya harga nasional sebesar 1,07 persen.
Artikel ini disadur dari Kota Malang deflasi 0,36 persen didorong penurunan harga bawang merah