Lifestyle

Pencegahan Alergi Susu Sapi, Apa Saja Ciri kemudian Efeknya?

111
×

Pencegahan Alergi Susu Sapi, Apa Saja Ciri kemudian Efeknya?

Share this article

Jakarta – Alergi susu sapi adalah salah satu jenis alergi makanan yang tersebut paling umum terjadi pada anak-anak ke seluruh dunia. Alergi ini merupakan respons sistem kekebalan tubuh yang digunakan tiada lazim terhadap susu kemudian komoditas yang mana mengandung susu. Susu sapi merupakan penggerak umum alergi susu, namun susu dari domba, kambing, kerbau, dan juga mamalia lainnya juga dapat memunculkan reaksi.

Dilansir dari my.clevelandclinic.com, seseorang yang mana memiliki alergi susu akan merespons konsumsi susu dengan memproduksi imunoglobulin E (IgE) setelahnya pertama kali terpapar susu. IgE adalah antibodi yang dimaksud dibuat oleh sistem kekebalan. 

Tubuh manusia menyebabkan bermacam jenis IgE, yang dimaksud berusaha mencapai jenis alergen tertentu. Antibodi IgE berikatan dengan sel mast (sel alergi) ke kulit, saluran pernapasan (saluran napas), kemudian sistem kardiovaskular. Ketika mereka itu bertemu dengan protein susu, mereka mengurangi histamin. Histamin inilah yang tersebut menyebabkan gejala alergi.

Susu merupakan salah satu pemicu paling umum reaksi non-IgE pada bayi. Kebanyakan alergi makanan non-IgE, salah satunya susu, tidak ada mengancam jiwa. Reaksi kemungkinan besar di antaranya intoleransi protein susu.

Gejala alergi susu sapi

Dilansir dari mayoclinic.org, reaksi alergi biasanya terbentuk segera pasca Anda atau anak Anda mengonsumsi susu. Tanda dan juga gejala alergi susu berkisar dari ringan hingga berat dan juga dapat merupakan mengi, muntah, gatal-gatal, lalu hambatan pencernaan. Alergi susu juga dapat menyebabkan anafilaksis, reaksi parah yang mana mengancam jiwa.

Gejala alergi susu sapi dapat bervariasi antara individu kemudian dapat muncul segera pasca mengonsumsi susu atau beberapa jam kemudian. Gejala-gejala yang disebutkan meliputi:

– Ruam atau bintik-bintik merah

– Gatal-gatal

– Pembengkakan di wajah, bibir, atau tenggorokan

– Muntah

– Sesak napas

– Mata merah atau gatal

– Reaksi anafilaksis (reaksi alergi parah yang digunakan mengancam nyawa)

Tanda juga gejala yang dimaksud kemungkinan besar memerlukan waktu lebih tinggi lama untuk mengalami perkembangan meliputi:

– Diare, yang digunakan kemungkinan besar mengandung darah

– Kram perut

– Pilek

– Mata berair

– Kolik pada bayi

Intoleransi laktosa

Dilansir dari betterhealth.vic.gov, beberapa penduduk mampu mengalami reaksi fisik terhadap susu yang tersebut bukanlah dikarenakan alergi. Jika seseorang kekurangan enzim yang tersebut disebut laktase, yang mengurai gula susu laktosa, mereka sanggup mengalami gejala mirip alergi seperti diare, muntah, sakit perut, lalu gas. Kondisi ini dikenal sebagai intoleransi laktosa, berbeda dengan alergi susu akibat tak melibatkan reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap alergen.

Beberapa penduduk juga kemungkinan besar mengalami lendir kental berlebih ke tenggorokan setelahnya mengonsumsi produk-produk susu, namun ini tidaklah berhubungan dengan alergi. 

Pencegahan reaksi alergi susu sapi

Dilansir dari healthdirect.gov.au, jika Anda atau anak Anda alergi terhadap susu sapi, Anda harus menghilangkan semua susu sapi dari pola makan Anda. Hal ini mungkin saja sulit direalisasikan dikarenakan susu merupakan salah satu material pada banyak makanan, seperti:

– roti

– sereal

– sosis

– makanan yang tersebut dipanggang

– cokelat

– permen

– saus salad

Hal ini juga dapat ditemukan pada beberapa hasil perwakilan susu, krim dan juga mentega yang digunakan diberi label ‘non-dairy’.

Artikel ini disadur dari Pencegahan Alergi Susu Sapi, Apa Saja Gejala dan Efeknya?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *