Lifestyle

Kerap Marah Bisa Picu Serangan Jantung, Kok Bisa?

65
×

Kerap Marah Bisa Picu Serangan Jantung, Kok Bisa?

Share this article

Jakarta – Kemarahan adalah emosi yang tersebut dialami oleh setiap orang. Namun, apabila tidaklah dikelola dengan baik, marah yang digunakan berlebihan dapat berdampak negatif pada kesehatan, diantaranya membuat serangan jantung. Melansir dari British Heart Foundation, berikut adalah beberapa alasan mengapa kemarahan mampu bermetamorfosis menjadi pemicu serangan jantung.

1. Pengembangan Tekanan Darah

Ketika seseorang marah, sistem saraf simpatik diaktifkan. Hal ini menyebabkan peningkatan detak jantung serta tekanan darah. Tekanan darah yang digunakan tinggi dapat merobohkan arteri dan juga meningkatkan risiko terjadinya serangan jantung. Tekanan darah yang terus-menerus membesar juga sanggup menyebabkan kerusakan permanen pada arteri.

2. Pelepasan Hormon Stres

Kemarahan membuat pelepasan hormon stres seperti adrenalin juga kortisol. Hormon-hormon ini menyebabkan penyempitan pembuluh darah serta peningkatan tekanan darah, yang mana bisa jadi membuat serangan jantung. Adrenalin meningkatkan detak jantung juga menyebabkan darah dipompa lebih besar keras, sementara kortisol berkontribusi pada penumpukan plak ke arteri.

3. Peradangan

Stres juga kemarahan kronis dapat menyebabkan peradangan pada tubuh. Peradangan diketahui berperan pada pembentukan plak ke arteri. Plak yang menumpuk bisa saja pecah serta menyebabkan penyumbatan arteri, yang dimaksud akhirnya membuat serangan jantung. Peradangan kronis juga dapat mempercepat serangkaian aterosklerosis, atau pengerasan arteri.

4. Gangguan Irama Jantung
Kemarahan dapat membuat aritmia atau masalah irama jantung. Aritmia adalah keadaan di mana jantung berdetak terlalu cepat, terlalu lambat, atau tiada teratur. Ini adalah dapat berbahaya kemudian berpotensi menyebabkan serangan jantung mendadak, khususnya pada individu yang digunakan telah memiliki permasalahan jantung.

5. Gaya Hidup Tidak Sehat

Orang yang banyak marah kemungkinan besar cenderung miliki gaya hidup yang tidaklah sehat. Kebiasaan seperti merokok, konsumsi alkohol berlebihan, dan juga pola makan yang buruk semuanya meningkatkan risiko penyakit jantung. Merokok juga konsumsi alkohol berlebihan dapat membinasakan pembuluh darah dan juga jantung, sementara pola makan yang mana buruk dapat menyebabkan penumpukan lemak di arteri.

Mengelola Kemarahan untuk Bidang Kesehatan Jantung

Untuk menurunkan risiko serangan jantung, penting untuk mengurus kemarahan lalu stres dengan cara yang tersebut sehat. Beberapa teknik yang mana bisa jadi membantu termasuk:

– Olahraga: Aktivitas fisik dapat membantu mengempiskan stres serta meningkatkan kebugaran jantung.

– Teknik Relaksasi: Meditasi, yoga, lalu pernapasan pada dapat membantu menenangkan pikiran juga tubuh.

– Terapi: Konsultasi dengan psikolog atau terapis dapat membantu di mengatur emosi kemudian menemukan cara yang dimaksud lebih besar segar untuk menghadapi stres.

– Komunikasi yang mana Baik: Mengungkapkan perasaan dengan cara yang digunakan konstruktif juga mengelakkan konflik yang tidak ada harus dapat membantu mengempiskan kemarahan.

Selain itu, berikut adalah beberapa dampak negatif dari kemarahan yang tersebut berlebihan terhadap kesehatan, seperti yang digunakan dilansir dari WebMD.

1. Kesejahteraan Jantung

Seperti disebutkan sebelumnya, kemarahan dapat mengakibatkan serangan jantung melalui peningkatan tekanan darah, pelepasan hormon stres, peradangan, serta kelainan irama jantung. Kemarahan dapat menyebabkan peningkatan sementara atau bahkan kronis di tekanan darah, yang digunakan dapat menghancurkan pembuluh darah serta jantung.

2. Aspek Kesehatan Mental

Kemarahan yang mana tidaklah terkontrol dapat menyebabkan stres kronis, yang berdampak negatif pada kesejahteraan mental juga fisik. Emosi negatif yang digunakan berkepanjangan, termasuk kemarahan, dapat berkontribusi pada perkembangan depresi serta gangguan kecemasan. Kemarahan dapat memperburuk situasi pernapasan seperti asma juga menyebabkan sesak napas.

3. Hubungan Sosial

Kemarahan yang tersebut tidaklah terkendali dapat menyebabkan konflik dengan pendatang lain, mengacaukan hubungan pribadi serta profesional. Seseorang yang digunakan banyak marah mungkin saja cenderung mengejutkan diri dari interaksi sosial, yang dimaksud dapat menyebabkan isolasi kemudian kesepian.

Artikel ini disadur dari Kerap Marah Bisa Picu Serangan Jantung, Kok Bisa?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *