Jakarta – Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Eddy Soeparno, mengklaim rencana pemberian subsidi LPG 3 kg melalui pembayaran uang tunai segera ke penduduk telah dibahas bersatu Kementerian Tenaga lalu Narasumber Daya Mineral (ESDM). Sebab, kata dia, ide inovasi penyaluran subsidi untuk hasil menjadi untuk masyarakat memang sebenarnya datang dari Komisi VII maupun ESDM.
“ESDM sudah ada menyanggupi, dilaksanakan pada 2026,” ujar Eddy saat dihubungi melalui sambungan telepon pada Rabu, 10 Juli 2024. Ia berujar, penyaluran subsidi secara segera ke masyaralat penerima direalisasikan agar tiada ada disparitas biaya di pasar.
Saat ini, upaya penyaluran subsidi LPG 3 kg agar tepat sasaran sudah ada dijalankan melalui pendataan KTP. Sehingga, masyarakat yang dapat mendapat LPG 3 kg adalahh warga yang tersebut telah terdata lalu terverifikasi berhak mendapat subsidi. Eddy mengatakan, data yang dimaksud nantinya disinkronkan dengan Angka Terpadu Kemakmuran Sosial atau DTKS.
“Penyaluran bantuan, subsidi, atau apapun bentuk bantuan negara ke mayarakat kan harus berbasis data. Nah, data yang tersebut dapat dijadikan panduan, sebaiknya DTKS,” kata Eddy. Karena itu, ia memohonkan pemerintah memperbarui lalu memverifikasi keakuratan data tersebut.
Tempo berupaya mengonfirmasi rencana penyaluran subsidi LPG 3 kg melalui pembayaran uang tunai ke komunitas mulai 2026 mendatang ke Kementerian ESDM. Namun, hingga berita ini ditulis, Kepala Biro Komunikasi, Layanan Berita Publik, lalu Kerja Sama Kementerian ESDM Agus Cahyono Adi belum menjawab pertanyaan yang mana diajukan Tempo melalui perangkat lunak perpesanan.
Adapun tentang sengkarut penyaluran subsidi LPG 3 kg, sementara ini pemerintah baru berupaya menekan kebocoran subsidi melalui persyaratan KTP untuk pembelian. Namun, kebijakan ini dirasa belum tepat. Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono memaparkan pendataan KTP di dalam agen resmi Pertamina bukanlah solusi berkeadilan. Ia kemudian mengusulkan cara lain yang tersebut bisa saja dilaksanakan pemerintah.
“Cara yang mana lebih lanjut efektif serta berkeadilan untuk menekan beban subsidi LPG 3 kg sebenarnya adalah dengan pengerjaan jaringan gas untuk rakyat secara masif,” ujar Yusuf di mana dihubungi Tempo, Kamis, 4 Januari 2024.
Menurut dia, pipanisasi gas akan menciptakan efisiensi yang digunakan signifikan di distribusi LPG ke warga dibandingkan melalui tabung gas seperti selama ini.
Pilihan editor: Prabowo-Gibran Disarankan Alihkan Subsidi LPG 3 Kg ke Jaringan Gas
RIRI RAHAYU | DEFARA DHANYA PARAMITHA
Artikel ini disadur dari Penyaluran Subsidi LPG 3 Kg Lewat Pembayaran Tunai Mulai Berlaku 2026
