Jakarta – Puasa dapat menyebabkan kekeringan serta kurangnya kelembaban pada kulit. Tak belaka itu, status ini juga memungkinkan epidermis mengalami pengelupasan juga bermacam permasalahan dermis lainnya. Kulit yang tak terhidrasi tampak kusam, teksturnya terasa kasar, terasa gatal, dan juga terdapat garis-garis halus yang nampak.
Namun Anda tidak ada harus khawatir. Sebab, cuma dengan melakukan beberapa tips perawatan epidermis simpel berikut ini, Anda bisa jadi merawat lapisan kulit masih terhidrasi juga lembab sepanjang hari. Berikut adalah beberapa tips dan juga saran perawatan lapisan kulit ketika Ramadan untuk merawat epidermis Anda masih fit dan juga bersinar.
1. Hindari terlalu lama ke ruangan ber-AC
Seorang ahli estetika lalu antipenuaan, Cynthia Jayanto, menjelaskan bahwa terlalu lama berada di ruangan ber AC dapat mengakibatkan tubuh mengeluarkan cairan sehingga dapat menyebabkan lapisan kulit bermetamorfosis menjadi kering.
“Hindari terlalu lama berada di ruangan ber AC atau mandi air panas lantaran ketika puasa zat airnya berkurang. AC kemudian air panas bisa jadi mengeluarkan cairan di tubuh sehingga lapisan kulit terlihat kering,” jelasnya.
2. Minum air yang cukup
Masyarakat juga diperlukan melindungi keseimbangan dermis melalui makanan bergizi kemudian minuman yang tersebut cukup. Cynthia menegaskan bahwa delapan gelas air putih per hari sangat penting untuk memenuhi keinginan asupan cairan.
Delapan gelas air putih per hari dapat diupayakan pada waktu Ramadan dengan mekanisme masing-masing satu gelas ketika bangun tidur untuk sahur, pada waktu makan sahur, segera pasca berbuka puasa, setelahnya sholat magrib, pasca makan sahur, sesaat sebelum sholat tarawih, pasca tarawih, lalu sebelum pergi tidur.
3. Hindari kafein
Kafein umumnya bersifat diuretik, artinya dapat menyebabkan dehidrasi. Selama Ramadan, sebaiknya Anda menjauhi atau membatasi asupan kafein pada tubuh. Sebaiknya, Anda mengganti kafein dengan meminum teh herbal atau jus segar yang mana dapat bermanfaat untuk menghidrasi epidermis juga meningkatkan kebugaran Anda secara keseluruhan.
4. Gunakan pembersih muka yang tersebut lembut
Dilansir dari laman Fwbeauty.com, menggunakan pembersih muka yang dimaksud lembut juga tidaklah menghilangkan minyak alami dari dermis sangatlah penting. Sering mencuci muka dengan air juga dapat membantu menyimpan lapisan kulit tampak sehat. Jika Anda merasa epidermis Anda terasa kencang, kering, atau ketarik pasca dibersihkan, sebaiknya gantilah pembersih Anda. Cobalah cari formula yang dapat lebih lanjut melembabkan juga lembut.
5. Menggunakan pelembab secara teratur
Selama menjalankan ibadah puasa Ramadan, langkah penting yang dimaksud harus dijalankan adalah setiap saat melembabkan lapisan kulit Anda secara teratur agar kekal terhidrasi. Gunakanlah pelembab yang cocok untuk Anda. Sebaiknya gunakan pelembab ringan pada siang hari serta sunscreen untuk melindungi dari sinar matahari. Pelembab yang tambahan menghidrasi teristimewa sangat diperlukan untuk mengunci kelembaban. Karena itu, pilihlah komoditas perawatan lapisan kulit alami juga organik yang digunakan dapat menutrisi lapisan kulit tanpa menyumbat pori-pori Anda.
6. Gunakan Humidifier
Humidifier dapat membantu selama Ramadan untuk menambah kelembaban udara dan juga menjaga dari kekeringan. Jika Anda miliki pelembab udara ke rumah, gunakan alat yang disebutkan pada kamar tidur Anda ketika tidur, dan juga Anda akan bangun dengan dermis fit terdehidrasi.
7. Tidur yang cukup
Tidur setiap saat berubah menjadi komponen penting pada setiap upaya meningkatkan kesehatan. Tidur juga memainkan peran penting pada merawat epidermis kita masih segar lalu terhidrasi. Karena itu, usahakanlah untuk tidur selama 7-8 jam per hari agar dermis Anda memiliki waktu untuk memperbaiki diri dan juga beregenerasi. Selain itu, tidur yang dimaksud berkualitas juga dapat membantu mengempiskan lingkaran hitam juga bengkak di dalam sekitar mata, juga menghurangi kemungkinan timbulnya jerawat pada kulit.
DEWI ELVIA MUTHIARINY
Artikel ini disadur dari 7 Cara Mengatasi Kulit Kering saat Berpuasa
