DKI Jakarta – Penderita gerd atau penyakit asam lambung seringkali mengalami kambuhan, khususnya bila tak memperhatikan keadaan kebugaran lambungnya yang biasanya dipicu oleh gaya hidup bukan baik yang dimaksud salah satunya adalah pola makan.
Naiknya asam lambung disebabkan oleh melemahnya sfingter esofagus atau otot-otot pembatas antara kerongkongan juga lambung, yang tersebut mengakibatkan aliran balik asam lambung ke saluran esofagus. Paparan berulang asam lambung ini dapat menyebabkan iritasi pada lapisan esofagus.
Untuk menghindari hal itu terjadi, penderita gerd harus mewaspadai sebagian aspek yang dapat memperburuk situasi gerd. Berikut ini adalah faktor-faktor yang dapat memperburuk kondisi gerd sebagaimana dihimpun ANTARA dari bervariasi sumber;
1. Faktor kesehatan
- Berat badan yang tersebut berlebih, berubah menjadi salah satu unsur yang digunakan menyebabkan asam lambung naik
- Kehamilan, berjalan akibat inovasi hormon yang menghurangi kekuatan otot sfingter, sehingga asam lambung simpel naik ke tenggorokan.
- Kelainan jaringan ikat, sakit asam lambung pada jaringan ikat mampu terbentuk lantaran melemahnya dinding lambung akibat lamanya pengosongan lambung.
- Berusia tua, pemicu penyakit asam lambung pada lansia, diantaranya akibat memiliki penyakit mukosa, berbagai mengonsumsi obat-obatan tertentu juga prevalensi hernia hiatus.
2. Faktor gaya hidup
- Makan pada porsi yang besar.
- Kebiasaan merokok yang tersebut dapat menyebabkan kelemahan pada otot lower eshopagael spinchter yang tersebut miliki fungsi penting pada bagian katup pemisah di lambung juga esofagus oleh karenanya terlalu banyak merokok dapat menghasilkan asam lambung berubah jadi naik sebab iritasi pada bagian esofagus.
- Kebiasaan makan yang digunakan kurang baik yang mana memperberat gejala ini antara lain makan terburu-buru, banyak makan pada porsi berbagai sekaligus, dan juga dengan segera tidur pasca makan. Kondisi yang disebutkan akan meningkatkan tekanan pada rongga perut.
- Menggunakan banyak obat anti inflamasi nonsteroid (NSAID), seperti aspirin kemudian ibuprofen.
3. Kondisi lain
Respon stres juga kecemasan menyebabkan ketegangan otot yang mana berlangsung lama. Jika hal ini memengaruhi otot-otot di sekitar perut, dapat meningkatkan tekanan pada organ ini lalu mengupayakan asam naik ke atas.
4. Konsumsi alkohol
Minuman beralkohol adalah pemicu asam lambung yang harus dihindari. dapat menyebabkan iritasi pada lambung juga merusak kekuatan otot-otot kerongkongan. Tidak cuma minuman beralkohol, minuman jenis kopi, teh serta minuman berkarbonasi juga mampu mengakibatkan naiknya asam lambung dengan cepat.
5. Makanan berminyak, pedas juga asam
Salah satu pemicu asam lambung adalah berkaitan dengan jenis makanan yang mana asam, pedas, kemudian berminyak. Terlalu kerap mengonsumsi makanan ini akan meningkatkan produksi asam lambung serta melemah otot sfingter esofagus bawah dan juga melambatkan pengosongan lambung.
Beberapa makanan mungkin saja menyebabkan gejala asam lambung lebih besar parah apabila dibandingkan dengan makanan lain. Sebut sekadar makanan berlemak besar seperti; makanan cepat saji, makanan pedas, makanan yang digunakan banyak mengandung gula, dan juga makanan yang mana digoreng dengan minyak banyak.
Artikel ini disadur dari Sejumlah faktor yang dapat memperburuk kondisi gerd