Dalam lima tahun ke depan, pertumbuhan kegiatan ekonomi harus 8-10 persen, baru kita sanggup kejar ketinggalan Sulbar dengan area lainnya ke Indonesia yang mana telah maju
Mamuju – Penjabat Pemuka Sulawesi Barat Bahtiar Baharuddin menggalakkan dunia usaha ke Sulbar bertumbuh hingga delapan persen agar dapat mengejar ketertinggalan dengan tempat lainnya ke Indonesia.
"Dalam lima tahun ke depan, perkembangan perekonomian harus 8-10 persen, baru kita sanggup kejar ketinggalan Sulbar dengan wilayah lainnya dalam Negara Indonesia yang sudah ada maju," kata Bahtiar, dalam Mamuju, Senin.
Berdasarkan data yang digunakan dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) kata Bahtiar, perkembangan dunia usaha Sulbar pada Triwulan I 2014 tercatat sebesar 6,02 persen itu dihitung secara tahunan (yoy).
Bahtiar menyampaikan, tiga sektor utama yang dimaksud berubah menjadi ujung tombak sektor ekonomi Sulbar, yakni pertanian, peternakan dan juga perikanan yang dimaksud akan digerakkan dengan menggunakan APBD provinsi, kabupaten dan juga desa untuk mengupayakan pertumbuhan dunia usaha Sulbar.
Termasuk tambahnya, mengoptimalkan kemungkinan pariwisata sehingga memiliki keunggulan kompetitif skala nasional.
Bahtiar juga menggalakkan agar Sulbar dapat berubah jadi penghasil pisang lalu sukun terbesar tetapi permanen meningkatkan komoditas lain yang tersebut sudah ada ada, diantaranya durian, kopi, coklat, sawit lalu komoditas lainnya.
Sehingga, Bahtiar memohon agar seluruh pemerintah kabupaten harus menentukan keunggulan daerahnya masing-masing.
Contohnya di dalam Wilayah Mamasa, Bahtiar menyampaikan bahwa pihaknya sudah ada memohonkan agar wilayah itu berubah menjadi penghasil tumbuhan hias bunga anggrek terbesar nasional yang dimaksud dapat diekspor.
"Caranya saya minta setiap warga Mamasa harus menyumbangkan anggrek pada sekitar rumahnya. Jika kuantitinya cukup, maka pembeli sederhana diundang. Contohnya, kenapa sawit Sulbar hebat sebab jumlahnya besar," kata Bahtiar.
Faktor lain yang mana bermetamorfosis menjadi perhatian Pemprov Sulbar pada mengupayakan perkembangan perekonomian kata Bahtiar, yakni peningkatan kapasitas infrastruktur pelabuhan kontainer lalu bandara udara.
"Kami mohon bantuan pemerintah pusat untuk merancang infrastruktur dasar pada Sulbar," ujar Bahtiar.
eksekutif Provinsi Sulbar lanjut Bahtiar akan menjadikan Kepulauan Bala-balakang yang berbatasan segera dengan Pulau Kalimantan menjadi beranda terdepan Sulbar sebagai pusat lapangan usaha perekonomian perikanan kelautan untuk menyangga Ibu Pusat Kota Nusantara (IKN).
"Kami telah usulkan Kepulauan Balabalakang sebagai rest area atau tempat persinggahan kapal-kapal yang tersebut melintas dalam ALKI 2 depan IKN antara pulau Kalimantan lalu Sulawesi," kata Bahtiar.
Hal yang tersebut paling penting menurut Penjabat Pemuka di menumbuhkan perekonomian di Sulbar, yakni sinergi antara Polri, TNI, pemerintah area juga warga sehingga tercipta iklim yang mana kondusif di Sulbar.
"Salah satu komponen utama di perkembangan ekonomi, yakni terjaminnya keamanan lalu ketertiban masyarakat. Sehingga, kami menyampaikan terima kasih terhadap Polda Sulbar melawan sinergisitas yang mana diciptakan selama ini sehingga perekonomian Sulbar dapat tumbuh," kata Bahtiar.
Artikel ini disadur dari Penjabat Gubernur dorong ekonomi Sulbar tumbuh delapan persen
