Jakarta – Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Erick Thohir mengemukakan percepatan implementasi Peraturan Presiden atau Perpres Nomor 40 Tahun 2023 tentang Percepatan Swasembada Gula Nasional dan juga Penyediaan Bioetanol sebagai Bahan Bakar Nabati (biofuel) mampu meningkatkan pemakaian materi bakar yang mana lebih banyak ramah lingkungan.
“Nature based ini mampu berubah menjadi solusi oleh sebab itu ke depan Negara Indonesia tak mau terlalu banyak impor minyak mentah, apalagi kita punya gula juga sawit,” kata Erick Thohir ke kawasan Daerah Perkotaan Tua, Jakarta, Rabu, 10 Juli 2024.
Erick Thohir mengatakan, BUMN sedari awal mengupayakan rencana jangka panjang pemerintah supaya tepat sasaran, efisien, dan juga sisa-sisa dananya sanggup digunakan untuk acara lain yang dimaksud dapat membantu perkembangan manusia.
“Jadi jangan mendidik manusia kita hanya sekali konsumtif tetapi IQ-nya yang dimaksud memungkinkan. Proyek sekolah anak serta kebugaran ibu harus bermetamorfosis menjadi bagian prioritas ke depan,” katanya.
Erick Thohir sempat mengungkapkan perlunya pembaharuan yang dimaksud sanggup dikerjakan komunitas Nusantara seperti pengaplikasian motor kemudian mobil listrik. Selain itu, juga dengan pengaplikasian biofuel atau komponen bakar nabati.
“Brasil telah sukses menggunakan biofuel, lihat langit dalam Brazil biru. Artinya apa? Kita juga bisa,” ujar Erick Thohir di video pendek yang tersebut beliau unggah pada Instagram resminya pada Selasa, 15 Agustus 2023.
Salah satu biofuel adalah etanol yang mana berasal dari tebu. Diketahui, Pertamina telah terjadi mengirimkan komponen bakar baru, yakni Pertamax Green yang digunakan terdiri dari campuran etanol sebesar 5 persen serta Pertamax.
“Ini berubah menjadi salah satu langkah untuk memproduksi langit kita bermetamorfosis menjadi biru,” ungkap Erick Thohir.
BAGUS PRIBADI | AMELIA RAHIMA SARI
Artikel ini disadur dari Erick Thohir Yakin Implementasi Biofuel Mampu Jadikan Penggunaan Bahan Bakar yang Ramah Lingkungan
