Berita

Hari Anak Nasional, BKKBN Persiapkan Anak-Anak Menuju Tanah Air Emas

168
×

Hari Anak Nasional, BKKBN Persiapkan Anak-Anak Menuju Tanah Air Emas

Share this article

INFO NASIONAL – Kepala Badan Kependudukan lalu Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dokter Hasto Wardoyo, mengucapkan selamat Hari Anak Nasional ke-40. Dokter Hasto berharap dan juga berdoa, semoga anak-anak Indonesia, berubah menjadi anak yang dimaksud berkualitas pada arti segar jasmani lalu rohani, dan juga terbebas dari penyakit diantaranya stunting.

“Saya juga berharap anak-anak yang tersebut sudah ada mulai usia sekolah, tidaklah ada yang tiada sekolah lalu anak-anak yang dimaksud sudah ada beranjak ke usia produktif, harapan saya tiada ada yang mana tidam bekerja,” kata dokter Hasto.

BKKBN pun memanfaatkan Hari Anak Nasional ini untuk mempercepat penanganan stunting. Dokter Hasto menjelaskan, ada beberapa seminar yang digunakan dikerjakan di rangka Hari Anak Nasional. “Selama sebulan penuh sebelum Hari Anak Nasional kami juga mengadakan intervensi serantak untuk percepatan penurunan stunting,” ujarnya.

Gerakan intervensi serentak ini dilaksanakan BKKBN sama-sama kementerian lembaga dengan menimbang lalu mengukur balita di seluruh Indonesia. “Kemarin angkanya sudah ada 16 jt lebih besar sedikit yang dimaksud diukur, artinya telah 96 persen dari target 17 juta. Itu nyata pergerakan kami,” ujar dokter Hasto.

Dalam penanganan kekerasan pada anak, BKKBN juga mempunyai kegiatan buna keluarga balita, bina keluarga remaja, dan juga bina keluarga lansia. “BKKBN juga memberikan pencerahan dengan memanggil psikolog lalu ahli parenting, akibat pada kegiatan bina balita ini keluarganya kami bentuk pada kelas orangtua hebat. Parenting juga bagian penting untuk anak mengurangi stunting. Kami gencar lakukan bina keluarga itu,” kata dokter Hasto.

Adapun untuk calon pengantin (catin), BKKBN meminta-minta untuk dikerjakan pemeriksaan keseharan, agar kelak tak melahirkan anak yang digunakan stunting. “Kami juga berkolaborasi dengan Kementerian Agama untum memberikan tausiah serta siraman rohani agar mereka itu siap berumah tangga sehingga harapannya penggerak perceraian dari konflik kecil-kecil yang dimaksud berkepanjangan bisa saja diminimalisasi,” ujarnya.

Dokter Hasto setiap saat mengatakan, harta yang paling berharga adalah keluarga, istana yang mana paling indah adalah keluarga. Tapi, dokter Hasto menegaskan, harta yang digunakan paling berharga juga salah satunya sumber daya manusia, tidak sumber daya alam.

“Karena itu mulai sekarang kita harus bangkit serta sadar betul bahwa kita itu harus merancang kualitas SDM. Saya berharap betul, fokus untuk sumber daya manusia, bangunlah jiwanya bangunlah badannya, lalu terus selalu ditingkatkan,” ucap dokter Hasto. (*)

Artikel ini disadur dari Hari Anak Nasional, BKKBN Persiapkan Anak-Anak Menuju Indonesia Emas

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *