Entertainment

Tim Museum Layang-Layang Bersiap ke Marseille Prancis, Misi Kebudayaan lalu Kenalkan Layang-Layang Indonesia

48
×

Tim Museum Layang-Layang Bersiap ke Marseille Prancis, Misi Kebudayaan lalu Kenalkan Layang-Layang Indonesia

Share this article

Jakarta – Pada September 2024, layang-layang lalu wayang Nusantara akan turut juga pada Festival Layang-layang pada Marseille, Perancis, dengan dukungan dari Dana Indonesiana, LPDP, serta Yayasan Layang Layang Indonesia.

Sekitar 30 layang-layang bermotif wayang yang mana berasal dari koleksi Museum Layang-layang Negara Indonesia akan ditampilkan. Selain itu, penduduk Prancis juga akan dapat menyaksikan wayang kontemporer yang tersebut dibuat dari limbah plastik, yang dikenal dengan nama Wayang Uwuh, karya seniman Iskandar.

“Selain megnikuti festival layang-layang, kita diminta pengurus Festival Layang-layang Internasional untuk menghasilkan pameran wayang dikarenakan budaya indonesia,” kata pendiri serta Kepala Museum Layang-layang Tanah Air Endang Ernawati, pada acara gladiresik jelang keberangakatan tim layang wayang ke Prancis, pada Museum Layang-layang Indonesia, Minggu, 14 Juli 2024..

“Saya punya koleksi layang wayang, juga penampilan tari-tarian Jawa, juga wayang dari sampah diberi nama Wayang Uwuh, kita juga akan buat layang-layang dari pelepah pisang untuk ditampilkan,” ujarnya

“Kami diundang untuk mengisi beragam kegiatan pada sana, seperti lingkungan ekonomi waktu malam ke Marseille, serta tentu sekadar mengikuti festival layang-layang. Kami juga akan menampilkan tarian-tarian Jawa yang tersebut dikemas dengan menarik,” katanya.

Pada festival tersebut, grup dari Museum Layang-Layang Tanah Air akan menampilkan layang-layang unik yang dibuat dari pelepah pisang, sebuah pembaharuan yang dimaksud bukan biasa.

Mereka akan mengusung tema wayang kontemporer, dengan penekanan pada Wayang Uwuh yang mana diciptakan dari limbah oleh seniman Iskandar Harjodimulyo.

“Kami akan memperkenalkan wayang pada bentuk kekinian, tidak lagi wayang klasik, tapi wayang kontemporer,” ujar Endang.

Kegiatan Melayang Wayang di Museum Layang-Layang, Ahad, 14 Juli 2024. Foto dok: Museum Layang-Layang

Acara ini menawarkan perpaduan yang mempesona antara seni tradisional serta kreativitas modern. Pengunjung akan menikmati lagu-lagu langgam Jawa yang digunakan indah, memperkaya suasana dengan sentuhan budaya yang mana mendalam.

Pameran layang-layang wayang, dengan lebih tinggi dari 30 layang-layang karya seniman Iskandar dari Yogyakarta, bermetamorfosis menjadi daya tarik visual yang dimaksud memukau. Ini adalah memberikan kesempatan untuk mengapresiasi keindahan lalu kerumitan seni ini dari dekat.

Selain itu, tarian Jawa yang tersebut memikat akan menambah keanggunan acara, memperkenalkan kekayaan budaya yang tersebut memukau. Workshop pembuatan wayang Uwuh juga memberikan potensi bagi pengunjung untuk terlibat segera pada langkah-langkah kreatif, menciptakan pengalaman yang dimaksud edukatif serta inspiratif.

Misi Pelestarian dan juga Promosi Budaya

Tujuan utama dari partisipasi ini adalah untuk memperkenalkan kemudian memperkenalkan tradisi budaya Nusantara yang dimaksud terus berkembang. Endang menyatakan bahwa perhatian pemerintah terhadap pelestarian budaya melalui museum swasta semakin meningkat.

“Tahun ini, kami mendapat dukungan untuk kegiatan ini. Kami berharap dapat memperkenalkan budaya Tanah Air ke negara lain seperti Jepang, Italia, juga lainnya pada masa depan,” kata Endang.

Festival Layang-Layang di Marseille akan berubah menjadi event internasional untuk menampilkan keunikan juga kekayaan tradisi Nusantara. Diharapkan kegiatan ini akan menguatkan hubungan budaya antara Nusantara juga negara-negara lain dan juga memperkenalkan warisan budaya Indonesia di dalam tingkat global.

Artikel ini disadur dari Tim Museum Layang-Layang Bersiap ke Marseille Prancis, Misi Kebudayaan dan Kenalkan Layang-Layang Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *