Jakarta – Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) belum terbebas dari ancaman kebakaran hutan dan juga lahan (karhutla). Wisatawan yang mana ke Gunung Bromo dan juga sekitarnya diimbau untuk mewaspadai peluang karhutla pada musim kemarau seperti yang mana muncul pada waktu ini.
Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Septi Eka Wardhani pada Perkotaan Malang, Jawa Timur, Rabu memaparkan hingga pada waktu ini masih belum ada hujan, bahkan sedang menuju ke puncak musim kemarau. Ia memohon para pengunjung atau wisatawan bukan melakukan aktivitas yang mana bisa saja menyebabkan terjadinya kebakaran hutan lalu lahan, seperti menyalakan api atau melakukan hal lain yang dimaksud berbahaya.
“Mohon, untuk sanggup menjaga diri serta tidaklah menyalakan api juga atau melakukan hal lain yang mampu mengakibatkan terjadinya kebakaran hutan,” katanya ke Malang, Jawa Timur, Rabu, 17 Juli 2024, seperti dilansir dari Antara.
Buka Posko
Septi menambahkan, untuk mengantisipasi adanya kejadian karhutla, Balai Besar TNBTS telah terjadi membuka Pos Komando (Posko) di sekitar kawasan yang miliki prospek lebih tinggi terjadinya karhutla. Jadi, rakyat atau wisatawan yang tersebut mengetahui adanya insiden kebakaran hutan kemudian lahan pada waktu berkunjung, mampu melaporkan kejadian yang dimaksud terhadap personel yang digunakan bersiaga ke sekitar kawasan.
“Kami membuka posko berada di sekitar kawasan rawan karhutla, ada pelaku kami yang mana bersiaga.Ketika terbentuk atau pengunjung mengetahui ada perkembangan kebakaran hutan, mohon untuk mampu melaporkan untuk pelaku kami dalam lapangan,” katanya.
Kebakaran lahan pada Gunung Batok
Beberapa waktu lalu, karhutla terjadi pada Gunung Batok yang berada ke kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Kebakaran yang disebutkan terjadi sejak Hari Sabtu (22/6) dini hari lalu bisa saja dipadamkan pada pukul 21.55 WIB.
Balai Besar TNBTS menerjunkan tim gabungan untuk memadamkan dan juga mengendalikan kebakaran yang tersebut melibatkan Komunitas Peduli Api (MPA), TNI, Polri, Publik Mitra Polisi Hutan (MMP) juga Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dari beberapa jumlah wilayah.
Gunung Bromo merupakan salah satu destinasi wisata unggulan pada wilayah Jawa Timur. Pada 2023, total kunjungan ke taman nasional yang miliki predikat terindah ketiga di dunia yang dimaksud mencapai 368.507 wisatawan, terdiri dari 355.297 wisatawan Nusantara juga 13.210 wisatawan mancanegara. Wisata di kawasan ini memberikan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) senilai Rp14,70 miliar.
Artikel ini disadur dari Musim Kemarau, Wisatawan Gunung Bromo Diminta Waspada Potensi Kebakaran Hutan