Berita

Klarifikasi Kampus perihal Angka Partisipan Simak UI yang tersebut Diduga Gunakan Artificial Intelligence serta Berhasil Jadi Maba

80
×

Klarifikasi Kampus perihal Angka Partisipan Simak UI yang tersebut Diduga Gunakan Artificial Intelligence serta Berhasil Jadi Maba

Share this article

Jakarta – Warganet sempat padat memperbincangkan jalur Seleksi Masuk Universitas Tanah Air (Simak UI) yang mana berlangsung secara online. Mereka menduga ada kecurangan pada langkah-langkah seleksi tersebut, di dalam mana kontestan seleksi diduga menggunakan kecerdasan buatan atau artificial intelegence (AI) untuk menjawab soal-soal.

Dikutip dari media sosial TikTok, akun @snbpsnbtfess membagikan tangkapan layar sebagai data informasi para kontestan yang mana menggunakan kecerdasan buatan di dalam laman studyx.ai. “Berikut perihal SIMAK UI yang dimaksud ditanyakan kontestan melalui AI,” tulis akun @snbpsnbtfess, disitir Rabu, 17 Juli 2024.

Laman studyx.ai dapat membantu pelajar untuk menjawab masalah matematika, sains, ekonomi, juga sebagainya. Penggunanya dapat memasukkan masalah merupakan teks, foto, atau tangkapan layar ke di kotak yang tersebut tersedia. Soal itu yang dimaksud kemudian akan dijawab oleh AI.

AI mempunyai riwayat tentang siapa cuma yang tersebut pernah menggunakan layanan tersebut. Secara umum, cara kerjanya adalah menggabungkan kumpulan data setelah itu menganalisisnya untuk mengidentifikasi pola. 

Pada persoalan hukum kecurangan ini, studyx.ai menyimpan data tangkapan layar soal-soal dari kontestan SIMAK UI. Ketika pengguna ingin menanyakan persoalan yang dimaksud sama, data partisipan dapat muncul di halaman Google Images.

Contohnya, ketik site:studyx.ai penalaran logika di Google Images. Maka soal-soal sejenis akan muncul. Sayangnya, tangkapan layar yang mana ditaruh oleh kontestan tak hanya saja menunjukkan tentang tapi juga foto serta nama lengkap peserta. 

Dalam beberapa tangkapan layar yang dimaksud dipublikasikan oleh @snbpsnbtfess, salah satu mengenai berasal dari tes SIMAK UI. Melansir dari Google Images, soal-soal itu tepat diedit bersamaan dengan pelaksanaan SIMAK UI pada Ahad, 14 Juli 2024. 

Warganet pun menduga ada kontestan yang dimaksud curang lantaran menggunakan Kecerdasan Buatan untuk menjawab soal. Salah satu kontestan yang digunakan terpampang jelas namanya, diketahui lolos sebagai calon siswa baru UI jalur masuk kelas internasional, inisiatif studi Pendidikan Dokter Kelas Khusus Internasional.

Penjelasan UI

Kepala Biro Hubungan serta Keterbukaan Pengetahuan Publik UI, Amelita Lusia memaparkan pihaknya sudah ada menelusuri para kontestan yang dimaksud diduga menggunakan AI. Ia menegaskan penyelenggaraan seleksi calon siswa baru melalui jalur seleksi mandiri menggunakan sistem yang dimaksud cermat. 

“Tentu, nama-nama yang disampaikan di dalam media sosial ini kami telusuri. Namun, ternyata hasil tes Minnesota Multhiphasic Personality Inventory (MMPI) serta Multiple Mini Interview (MMI)-nya bagus,” kata Amelita untuk Tempo, Rabu, 17 Juli 2024.

Menurut Amelita, UI telah lama meminimalisir prospek terjadinya kecurangan oleh partisipan ujian pada tes SIMAK. Salah satunya pada seleksi kelas khusus internasional Fakultas Medis UI. Di mana para kontestan yang tersebut lulus ujian tulis SIMAK harus mengikuti dua tes berikutnya, yakni MMPI lalu MMI.

Amelita menegaskan UI sudah menerapkan mekanisme antisipatif dengan menggabungkan skor ujian tulis berbasis komputer (UTBK) lalu SIMAK. Masing-masing skor diambil sebesar 50 persen.

Mekanisme itu untuk menentukan kelulusan seseorang melalui jalur seleksi mandiri untuk kelas reguler. “UI juga memperhatikan kewajaran lalu konsistensi skor yang dimaksud diperoleh manusia partisipan seleksi pada ketika mengikuti UTBK dan juga pada pada waktu mengikuti SIMAK,” ujar Amelita.

Ia mengimbau terhadap penduduk yang mempunyai bukti kecurangan yang dimaksud untuk mengadu secara langsung ke UI. “Jika memang sebenarnya terbukti melakukan ketidakjujuran atau kecurangan, maka UI akan mengambil tindakan yang tersebut sesuai,” kata Amelita.

Amelita memaparkan isu yang mana meresahkan atau menghancurkan konsentrasi para calon pelajar baru kerap berjalan pada waktu serangkaian SIMAK UI. Salah satunya, ada pihak yang tersebut mengaku mendapatkan bantuan dari seseorang untuk diterima masuk ke UI. Ada juga pihak yang dimaksud menawarkan bantuan mengaku sebagai khalayak dalam.

Sementara, kata Amelita, penyelenggaraan seleksi calon peserta didik baru melalui jalur seleksi mandiri menggunakan sistem yang cermat. Mereka mengecam adanya praktik perjokian atau bantuan dari warga di pada waktu proses ujian, untuk meloloskan calon kontestan berubah menjadi pelajar UI.

Artikel ini disadur dari Penjelasan Kampus soal Nilai Peserta Simak UI yang Diduga Gunakan AI dan Lolos Jadi Maba

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *