Jakarta – Presiden Joko Widodo atau Jokowi menerima penghargaan sipil tertinggi dari Presiden Uni Emirat Arab, Mohamed bin Zayed Al Nahyan (MBZ). Penyerahan dilaksanakan secara langsung oleh Presiden MBZ terhadap Jokowi pada waktu keduanya melakukan bilateral ke Istana Kepresidenan UEA, Qasr Al Watan, pada Rabu, 18 Juli 2024.
Sekretariat Presiden, melalui keterang tertoreh menyebut, penghargaan yang dimaksud diberikan sebagai pengakuan berhadapan dengan upaya Jokowi untuk menguatkan hubungan erat antara kedua negara. Jokowi juga dianggap telah lama meningkatkan kerja serupa bilateral Indonesia dengan Uni Emirat Arab selama menjabat sebagai Presiden.
MBZ mengumumkan pemberian penghargaan Order of Zayed untuk Presiden Jokowi merupakan bukti penghargaan pribadi melawan kontribusi Jokowi. Presiden UEA juga menyampaikan harapannya agar Presiden Jokowi senantiasa sehat walafiat lalu sejahtera, dan juga agar rakyat Tanah Air makin forward kemudian sejahtera.
“Beberapa tahun terakhir telah terjadi berubah menjadi saksi yang tersebut kuat melawan dalamnya hubungan Dwi Pihak kedua negara juga berubah menjadi pondasi bagi kemajuan kerja identik kedua negara pada masa masa mendatang,” kata MBZ.
Jokowi menyampaikan apresiasinya untuk Presiden MBZ. Ia mengungkapkan rasa bangganya melawan penerimaan penghargaan tersebut, yang dimaksud mencerminkan hubungan istimewa antara kedua negara.
Order of Zayed merupakan penghargaan sipil tertinggi yang mana diberikan UEA untuk para pemimpin dunia serta kepala negara. Gelar yang disebutkan mengusung nama mendiang Sheikh Zayed. Tercatat beberapa tokoh pernah menerimanya antara lain Xi Jinping dari Tiongkok, Narendra Modi dari India, Vladimir Pemimpin Rusia dari Rusia, hingga Presiden RI terpilih Prabowo Subianto.
Dalam kesempatan terpisah, Presiden MBZ juga memberikan penghargaan Order of the Union untuk Menteri Koordinator Lingkup Kemaritiman serta Pengembangan Usaha Luhut Binsar Pandjaitan. Penghargaan yang dimaksud diberikan sebagai bentuk apresiasi berhadapan dengan upaya tulus Menteri Luhut di menguatkan hubungan strategis antara UEA lalu Indonesia.
Pada 2014, ketika Presiden Jokowi mulai menjabat, ukuran perdagangan non migas antara UEA kemudian Indonesia adalah 2,7 miliar dolar Amerika Serikat. Pada 2023, jumlahnya mencapai 4,4 miliar dolar AS.
Artikel ini disadur dari Jokowi Terima Penghargaan Order of Zayed dari Presiden UEA