Ekonomi

Modus Sindikat Judi Online Jakbar: Retas Website pemerintahan lalu Sekolah, Gunakan Selebgram, Berpusat di Kamboja

74
×

Modus Sindikat Judi Online Jakbar: Retas Website pemerintahan lalu Sekolah, Gunakan Selebgram, Berpusat di Kamboja

Share this article

Jakarta – Polisi berhasil membongkar sindikat judi online Ibukota Indonesia Barat yang meretas banyak platform pemerintah serta lembaga pendidikan, serta memasarkan melalui banyak selebgram hingga menghasilkan kembali pendapatan puluhan miliar rupiah.

Sebanyak 29 khalayak diringkus polisi, di antaranya 12 selebgram (selebriti Instagram) yang direkrut oleh sindikat judi online di DKI Jakarta Barat. 

“Kalau untuk yang selebgram dengan para pemain ini, dari hasil rekap oleh penyidik kurang lebih besar Rp30 miliar perputaran uangnya,” kata Kapolres Metro Ibukota Barat Kombes Polisi M Syahduddi pada jumpa pers pada DKI Jakarta pada Jumat, 12 Juli 2024.

Syahduddi mengungkapkan bahwa dari 29 pemukim yang dimaksud ditangkap Kepolisian sejak 8 Juni hingga 11 Juli 2024, terdapat 12 pendatang yang berperan di bidang pemasaran (telemarketing). 

“Jadi dari 29 warga yang kita amankan ini tadi ada 12 berperan sebagai telemarketing, ya boleh dikatakan juga mereka rata-rata berperan sebagai selebgram yang tersebut memasarkan portal judi online melalui media sosial,” kata Syahduddi.

Meskipun tiada merinci identitas para selebgram tersebut, Syahduddi mengemukakan bahwa jumlah keseluruhan pengikut mereka itu cukup banyak. Selain selebgram, beberapa peran khusus dari 29 pelaku judi di jaringan (daring) yang tersebut ditangkap juga bervariasi.

“Ada salah satu pelaku yang memang sebenarnya miliki kemampuan untuk menimbulkan tampilan website, ada juga yang mempunyai kemampuan untuk masuk ke beberapa portal pemerintah maupun portal pendidikan,” kata Syahduddi.

Selain itu, ada yang dimaksud berperan sebagai penampung uang hasil perusahaan gelap itu juga ada juga yang mana berperan untuk merancang komunikasi dengan jaringan judi online dalam Kamboja.

Adapun sindikat judi online yang mana diungkap polisi itu sudah pernah meretas 855 portal pemerintah juga lembaga pendidikan.

Peretasan itu diwujudkan sindikat judi online dengan defacing, yakni menambah atau menggunakan subdomain website (laman) yang mana diretas sehingga mampu disewakan terhadap bandar-bandar judi online  di Kamboja.

Berdasarkan pengakuan para pelaku ini, ada sekitar 855 website yang mana sanggup diretas serta diwujudkan defacing.

“Dengan perincian 500 website milik instansi pemerintah daerah, dengan URL (Uniform Resource Locator) go.id serta 355 website dengan URL terdiri dari ac.id,” kata Syahduddi.

Sejumlah barang bukti disita polisi di penangkapan yang disebutkan antara lain puluhan telepon seluler  hingga seperangkat komputer yang dimaksud digunakan untuk judi daring.

“Dengan rincian 30 unit telepon seluler, enam unit CPU (perangkat komputer), kemudian enam unit monitor, tujuh unit keyboard serta enam buah mouse,” kata Syahduddi.

Selain itu, dari para  telemarketing  judi daring, polisi menyita beberapa 13 kartu ATM dari account yang tersebut digunakan untuk menampung uang hasil kejahatan yang dimaksud dan juga satu airsoft gun.

Polisi menetapkan mereka sebagai dituduh berdasarkan Pasal 45 ayat 3 juncto Pasal 27 ayat 2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua menghadapi Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Data lalu Transaksi Elektronik kemudian atau Pasal 303 KUHP tentang perjudian.

“Dengan ancaman hukuman pidana maksimal 10 tahun penjara,” kata Syahduddi.

Peretasan Laman Pemerintah

Sindikat judi online Ibukota Indonesia Barat, yang tersebut digerebek di dalam sebuah apartemen di dalam kawasan Grogol Petamburan pada 4 Juli 2024 ini, meretas 855 website pemerintah serta lembaga pendidikan.

Peretasan itu direalisasikan sindikat judi daring ini dilaksanakan dengan defacing, yakni menambah atau menggunakan subdomain laman (website) yang mana diretas sehingga bisa saja disewakan untuk bandar-bandar judi daring di Kamboja.

Adapun web yang digunakan diretas sebagian besar merupakan situs-situs pemerintah tempat dan juga lembaga institusi belajar yang dimaksud memiliki sistem keamanan lemah, kata Kapolres Metro Ibukota Indonesia Barat Kombes Polisi M Syahduddi.

Berdasarkan pengakuan para pelaku ada 500 laman milik instansi pemerintah daerah, dengan URL go.id dan juga 355 laman dengan URL ac.id.

Kemudian, kata Syahduddi, untuk mengoptimasi kualitas tampilan platform yang telah diretas, para pelaku melakukan search engine optimization (SEO).

“Sehingga dengan dilaksanakan SEO ini diharapkan (oleh pelaku) tampilan website yang dimaksud muncul dalam halaman pertama mesin pencari Google,” kata Syahduddi.

Kemudian, saat website yang dimaksud telah diretas itu muncul pada halaman pertama Google sehingga banyak muncul pada pencarian Google pemain judi online.

“Ketika itu sudah ada berhasil dilakukan, maka para pelaku ini tinggal menyewakan alamat laman yang disebutkan terhadap para (bandar) pemain judi ‘online’ yang tersebut ada pada negara Kamboja,” kata 
Syahduddi.

Dari hasil penyewaan portal tersebut, sindikat mampu mendapatkan dana mulai Rp3 jt sampai dengan Rp20 jt setiap harinya untuk satu situs.

Dari hasil penyewaan tersebut, nilainya bervariasi, tergantung dari seberapa banyak laman yang disebutkan dikunjungi ataupun dimainkan oleh para pemain judi “online”.

Dalam kurun waktu tiga bulan terakhir, total perputaran uang yang mana ditemukan pada beberapa akun judi jaringan Kamboja ini sebesar Rp170.103.801.000.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Metro Ibukota Indonesia Barat AKBP Andri Kurniawan mengemukakan bahwa penggerebekan itu berawal dari adanya laporan komunitas mengenai dugaan judi “online” di dalam salah satu unit apartemen di dalam kedudukan kejadian.

“Dari hasil penyelidikan bahwa benar didapatkan adanya kegiatan bisnis perjudian ‘online’ yang dimaksud dioperasikan oleh enam warga pelaku dengan inisial FAF (26), AE (39), YGP (20), FH (21), GF (21) juga FAP (19),” ujarnya.

Pihak Kepolisian pun melakukan pengembangan serta mengamankan satu pendatang lainnya, yakni pria berinisial MHP (41) yang dimaksud merupakan pemilik account penampung uang hasil kejahatan.

ANTARA

Pilihan Editor Pemerintahan Prabowo Akan Tetap Lanjutkan Pembangunan IKN, Ini adalah Sebabnya

Artikel ini disadur dari Modus Sindikat Judi Online Jakbar: Retas Situs Pemerintah dan Sekolah, Gunakan Selebgram, Berpusat di Kamboja

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *