Kesehatan

Benarkah Menghirup Aroma Pasangan Bisa Meredakan Stres?

366
×

Benarkah Menghirup Aroma Pasangan Bisa Meredakan Stres?

Share this article

JakartaStres adalah hal tak terhindarkan di hidup sehari-hari. Karena itu, banyak warga yang mana mencari cara untuk mengatasi stres lalu menemukan kedamaian di hidup mereka. Salah satu cara yang digunakan mengejutkan kemudian efektif adalah dengan menghirup aroma pasangan. 

Aroma adalah salah satu indera manusia yang digunakan paling kuat pada mempengaruhi emosi. Aroma dapat membuat kenangan, emosi, bahkan reaksi fisik. Hal ini akibat hidung memiliki reseptor saraf khusus yang tersebut terhubung segera ke otak, khususnya ke sistem limbik, yaitu bagian otak yang digunakan mengatur emosi. 

Dikutip dari Live Science, para peneliti dari University of British Columbia (UBC) menemukan bahwa mencium pakaian pasangan berkaitan dengan rendahnya kadar hormon stres kortisol di darah wanita. Penelitian ini menunjukkan bahwa aroma pasangan, bahkan tanpa penampilan fisiknya, dapat berubah menjadi alat yang digunakan ampuh untuk membantu mengempiskan stres.

Hofer serta timnya melakukan penelitian terhadap 96 pasangan heteroseksual. Para pria mengenakan kaus bersih selama 24 jam tanpa deodoran atau kosmetik beraroma, merokok, atau makanan yang digunakan mempengaruhi bau badan.

Dilansir dari Medical News Today, kaos pria ini kemudian dibekukan pasca 24 jam untuk meyakinkan aromanya terus utuh. Para wanita kemudian diminta mencium secara acak, kemeja yang mana belum pernah dipakai sebelumnya, kemeja pasangan, atau kemeja khalayak asing tanpa mengetahui dengan syarat kemeja tersebut.

Para wanita kemudian dites dengan wawancara kerja tiruan untuk meningkatkan stres mereka. Mereka juga diarahkan untuk memecahkan perihal matematika. Setelah itu, stres kemudian diukur melalui beberapa pertanyaan dan juga sampel air liur untuk mengukur hormon kortisol mereka.

Hasil menunjukkan bahwa wanita yang tersebut mencium kemeja pasangannya mengalami tingkat stres lebih besar rendah sebelum dan juga setelahnya ujian. Wanita yang digunakan benar-benar mengidentifikasi kemeja pasangannya juga mempunyai kadar kortisol yang mana tambahan rendah, menunjukkan bahwa mengetahui aroma pasangan memiliki efek menenangkan.

Sementara itu, wanita yang digunakan mencium kemeja warga asing mengalami peningkatan kadar kortisol, yang mungkin saja disebabkan oleh respons pertahanan diri terhadap warga asing. Hasil ini sejenis dengan wanita yang dimaksud mencium kemeja baru yang digunakan belum pernah digunakan identik sekali.

Dalam jurnal ini, peneliti yang mana bernama Frances Chen mengutarakan bahwa hasil ini dapat berguna bagi pasangan yang digunakan harus berpisah untuk waktu yang dimaksud lama dikarenakan perjalanan kerja atau alasan lain. Hal ini dikarenakan mnghirup aroma pasangan dapat membantu meredakan stres di situasi apapun.

Artikel ini disadur dari Benarkah Menghirup Aroma Pasangan Bisa Meredakan Stres?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *