Ekonomi

Targetkan Produksi Kendaraan Listrik 600 Ribu Unit pada 2030, Luhut Yakin Tekan Subsidi BBM Simbol Rupiah 131 Miliar

159
×

Targetkan Produksi Kendaraan Listrik 600 Ribu Unit pada 2030, Luhut Yakin Tekan Subsidi BBM Simbol Rupiah 131 Miliar

Share this article

Jakarta – Menteri Koordinator Sektor Kemaritiman juga Penanaman Modal Luhut Binsar Pandjaitan berusaha mencapai produksi kendaraan listrik di Indonesi mencapai 600 ribu unit pada 2030. Luhut berujar, kapasitas yang disebutkan mampu menurunkan emisi hingga 160 ribu ton CO2 per tahun.

“Selain itu, menghurangi impor BBM (bahan bakar minyak) 45 jt liter per tahun dan juga menghemat subsidi Mata Uang Rupiah 131 miliar per tahun,” kata Luhut pada acara peresmian pabrik elemen penyimpan daya mobil listrik PT Hyundai LG Industry (HLI) Green Power Karawang, Rabu, 3 Juli 2024, yang mana disiarkan melalui kanal YouTube Kementerian Investasi.

Dengan memulai pembangunan habitat kendaraan listrik, menurut Luhut, Negara Indonesia juga sanggup meningkatkan nilai tambah Industri pada negeri. Sebab, tingkat komponen pada negeri (TKDN) juga meningkat. Luhut berujar, pemanfaatan elemen penyimpan daya LG yang diproduksi di di negeri meningkatkan nilai TKDN dari 40 persen berubah jadi 80 persen.

“Melalui pemanfaatan sumber daya kita yang tersebut kaya, yang dimaksud berintegrasi dengan teknologi tinggi dan juga mutakhir, Indonesia siap jadi kunci di rantai pasok global kendaraan listrik dari hulu ke hilir,” ujarnya. Dengan begitu, menurut Luhut, tingkat perekonomian Nusantara akan meningkat. Ribuan lapangan kerja juga bisa jadi diciptakan. 

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan pabrik elemen penyimpan daya kendaraan listrik (EV) PT Hyundai LG Industry (HLI) Green Power pada Kota Karawang, Provinsi Jawa Barat, pada Rabu, 3 Juli 2024. Pabrik penanaman modal dari Korea Selatan ini, diklaim sebagai sel akumulator pertama juga terbesar pada Asia Tenggara.

Investasi pabrik sel akumulator untuk kendaraan listrik senilai US$ 3,1 miliar atau Rupiah 45,88 triliun, yang terintegrasi dengan proyek Grand Package hulu-hilir baterai. Fasilitas produksi yang dimaksud pada waktu ini sudah dibangun ke Karawang New Industry City (KNIC) diproyeksikan mempunyai kapasitas 30 GWh.

Jokowi mengklaim peresmian PT HLI Green Power sebagai tonggak baru bagi Nusantara pemain global untuk mobil listrik. “Dengan dibangunnya smelter, pabrik sel kendaraan listrik, kita akan berperan penting di supply chain kendaraan listrik,” katanya di sambutan.

Pilihan Editor: DPR Sepakati Berikan Tambahan PMN Rp5 Trilyun untuk LPEI, Setengah Jumlahnya dari Usulan Sri Mulyani

Artikel ini disadur dari Targetkan Produksi Kendaraan Listrik 600 Ribu Unit pada 2030, Luhut Yakin Tekan Subsidi BBM Rp 131 Miliar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *