Jakarta – Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Irfan Setiaputra mengutarakan maskapainya telah terjadi menurunkan biaya tiket pesawat domestik ke beberapa rute, hari, kemudian jam tertentu. Pernyataan itu disampaikan Irfan di rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI dalam Jakarta, Rabu, 3 Juli 2024 menanggapi keluhan masyarakat lalu para pejabat terkait harga jual tiket pesawat yang tersebut masih mahal.
“Kami memang benar awalnya terus bertahan. Saya bilang selama bos saya langsung, Pak menteri, tak meminta-minta kami untuk menurunkan harga, saya enggak mau dengar yang tersebut lain, tetapi ini kan juga kata-kata masyarakat,” kata Irfan.
Ia menjelaskan bahwa penurunan nilai tukar Garuda Indonesia berlaku untuk penerbangan ke hari juga jam tertentu. Contohnya, tiket kelas sektor ekonomi ke Bali yang tersebut biasanya Rp1,9 juta, turun menjadi Rp1,3 jt untuk penerbangan pada Mingguan lalu Rp1,3 jt untuk penerbangan pulang pada Kamis. Harga untuk hari lain terus Rp1,9 juta.
Garuda Indonesia juga akan meluncurkan kampanye Best Time to Go to Bali atau waktu terbaik untuk ke Bali, untuk menggerakkan masyarakat untuk terbang ke Bali pada Mingguan serta pulang pada Kamis. “Kami juga sedang melakukan kerja mirip dengan beberapa hotel untuk memberikan diskon khusus untuk penumpang Garuda yang mana datang hari Minggu, pulang hari Kamis,” ucap Irfan.
Saat ini, Garuda Indonesi mempunyai 71 pesawat yang mana terdiri dari 41 berbadan kecil serta 30 berbadan lebar. Di hadapan anggota DPR, Irfan juga mengutarakan bahwa total penumpang Garuda pun terus meningkat, dengan rekor tertinggi mencapai 976 ribu penumpang pada April 2024. “Tarif rata-rata Garuda juga berkurang sejak Februari 2024,” kata dia.
Pilihan editor: Pesawat Pengangkut Jemaah Haji Putar Balik, Garuda Indonesia Akui Mesin Bermasalah
Artikel ini disadur dari Bos Garuda Indonesia Sebut Sudah Turunkan Harga Tiket Domestik di Beberapa Rute
