Ekonomi

Kemenkeu Jatim sebut APBN Jatim surplus Rp49,44 triliun per Mei

49
×

Kemenkeu Jatim sebut APBN Jatim surplus Rp49,44 triliun per Mei

Share this article
Kemenkeu Jatim sebut APBN Jatim surplus Rp49,44 triliun per Mei

Sampai 31 Mei 2024 belanja APBN berkembang signifikan sementara pendapatan mulai berangsur bertambah positif,

Surabaya – Perwakilan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Provinsi Jawa Timur mencatatkan Anggaran Pendapatan dan juga Belanja Negara (APBN) Jawa Timur mengalami surplus mencapai Rp49,44 triliun per Mei 2024 atau 33,75 persen dari target surplus tahun ini sebesar Rp146,49 triliun.

“Sampai 31 Mei 2024 belanja APBN meningkat signifikan sementara pendapatan mulai berangsur bertambah positif,” kata Pelaksana Harian (Plh.) Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kemenkeu Jawa Timur Iwan Handoko pada keterangan ke Surabaya, Jawa Timur, Senin.

Iwan menyebutkan surplus yang disebutkan didorong oleh realisasi pendapatan negara yang tersebut di APBN Jawa Timur mencapai Rp101,89 triliun atau 36,56 persen dari target tahun ini sebesar Rp278,70 triliun.

Pendapatan yang sebesar Rp101,89 triliun ini meningkat 9,31 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy) dibandingkan periode identik tahun lalu.

Pendapatan itu berasal dari penerimaan perpajakan sebesar Rp48,25 triliun yang dimaksud sudah ada 39,83 persen dari target yakni di antaranya disumbang oleh penerimaan PPN serta PPnBM sebesar 37,47 persen dan juga PPh Non Migas sebesar 43,57 persen.

Untuk realisasi Bea Masuk adalah sebesar Rp2,71 triliun atau 36,78 persen dari target Rp7,37 triliun, Bea Keluar sebesar Rp45,17 miliar atau 13,27 persen dari target Rp340,34 miliar, juga Cukai Rp47,95 triliun atau 33,23 persen dari target Rp79,21 triliun.

Pendapatan negara juga disumbang dari realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang digunakan mencapai Rp2,94 triliun atau 55,16 persen dari target Rp5,33 triliun.

Sementara itu, untuk belanja negara di APBN Jawa Timur sampai Mei 2024 sudah pernah terserap Rp52,45 triliun atau 39,67 persen dari pagu yang mana sebesar Rp132,21 triliun.

Kemampuan belanja negara yang disebutkan ditopang oleh penyerapan belanja kementerian/lembaga (K/L) sebesar Rp19,57 triliun atau 37,74 persen dari pagu Mata Uang Rupiah 51,84 triliun lalu realisasi Transfer Ke Daerah (TKD) sebesar Rp32,88 triliun atau 40,92 persen dari pagu.

Secara keseluruhan nominal Realisasi Penyaluran TKD mengalami peningkatan sebesar Rp2,90 triliun atau 9,66 persen (yoy) yang ditopang oleh Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik, Dana Insentif Daerah (DID), juga Dana Desa.

“Untuk Dana Bagi Hasil (DBH) juga DAK Non Fisik mengalami kontraksi,” ujar Iwan.

Artikel ini disadur dari Kemenkeu Jatim sebut APBN Jatim surplus Rp49,44 triliun per Mei

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *