Ekonomi

BPS: “Volatile food” alami deflasi 0,98 persen pada Juni 2024

115
×

BPS: “Volatile food” alami deflasi 0,98 persen pada Juni 2024

Share this article
BPS: “Volatile food” alami deflasi 0,98 persen pada Juni 2024

Deflasi Juni 2024 sebesar 0,08 persen didorong oleh deflasi komponen harga jual bergejolak yang mana mengalami deflasi 0,98 persen

Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan komponen bergejolak atau volatile food mengalami deflasi sebesar 0,98 persen pada Juni 2024 juga berkontribusi sebesar 0,16 persen terhadap tingkat deflasi secara bulanan.

“Deflasi Juni 2024 sebesar 0,08 persen didorong oleh deflasi komponen biaya bergejolak yang mengalami deflasi 0,98 persen lalu memberikan andil 0,16 persen,” kata Plt Sekretaris Utama BPS Imam Machdi di Jakarta, Senin.

Beberapa komoditas utama penyumbang andil deflasi pada Juni 2024 adalah komoditas bawang merah dengan andil 0,09 persen, tomat 0,07 persen, daging ayam ras 0,05 persen, serta telur ayam ras 0,02 persen.

Sementara itu, terdapat komoditas yang dimaksud memberikan andil inflasi, antara lain cabai rawit serta cabai merah dengan andil pemuaian masing-masing 0,02 persen; emas kemudian perhiasan, kentang, ketimun, sigaret kretek mesin, tarif angkutan udara, ikan segar, dan juga kopi bubuk dengan andil setiap 0,01 persen.

Komponen inti mengalami kenaikan harga 0,10 persen dengan andil 0,06 persen. Komoditas yang dimaksud dominan memberikan andil naiknya harga adalah emas perhiasan kemudian kopi bubuk.

Sedangkan komponen harga jual diatur pemerintah mengalami kenaikan harga sebesar 0,12 persen dengan andil 0,02 persen, dengan komoditas yang mana dominan memberikan andil kenaikan harga adalah sigaret kretek mesin lalu tarif angkutan udara.

Bila ditinjau berdasarkan sebaran pemuaian bulanan berdasarkan wilayah, sejumlah 26 dari 38 provinsi Nusantara mengalami deflasi, sedangkan 12 lainnya mengalami inflasi.

Deflasi terdalam sebesar 1,11 persen berlangsung di dalam Papua Selatan. Kemudian, disusul oleh Bali 0,55 persen, Jawa Timur 0,37 persen, Sumatera Utara 0,33 persen, Kalimantan Selatan 0,32 persen, Sulawesi Selatan 0,26 persen, Nusa Tenggara Timur 0,23 persen, dan juga Kalimantan Timur 0,05 persen.

Sementara kenaikan harga tertinggi terbentuk pada Papua Pegunungan sebesar 2,11 persen. Lalu, Sulawesi Barat 0,81 persen, Kepulauan Riau 0,28 persen, dan juga DKI DKI Jakarta 0,12 persen.

Artikel ini disadur dari BPS: “Volatile food” alami deflasi 0,98 persen pada Juni 2024

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *