DKI Jakarta – Galeri Indonesia Kaya di Ibukota meminta seniman Betawi unjuk kreasi setiap Juni, kata Inisiatif Director GIK Renitasari Adrian.
"Unjuk kreasi ke Galeri Indonesia Kaya setiap bulannya sudah ada kami jadwalkan secara tahunan. Dan untuk seniman Betawi, kesempatan itu memang benar adanya setiap Juni ketika perayaan hari ulang tahun (HUT) Jakarta," kata Renita ketika ditemui usai pementasan lenong di Galeri Indonesi Kaya, kawasan Tanah Abang, Ibukota Pusat di rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-497 Jakarta, Sabtu.
Renita melanjutkan, pihaknya ingin HUT Ibukota Indonesia berubah menjadi peluang perayaan yang digunakan menghadirkan kekayaan budaya serta sejarah Betawi untuk warga luas, kemudian mengingatkan semua warga akan pentingnya merawat dan juga merayakan warisan budaya tersebut.
Seperti hari Sabtu, Galeri Indonesi Kaya menghadirkan pertunjukan seni yang dimaksud kental dengan kebudayaan Betawi yaitu Lenong bertajuk "Seribu Akal Si Gede Boong". Pertunjukan yang disebutkan berlangsung sekitar 60 menit ke auditorium Galeri Indonesia Kaya.
"Pertunjukan tadi berubah menjadi salah satu cara yang digunakan kami lakukan untuk merayakan HUT ke-497 Jakarta," kata Renita.
Lenong menampilkan musik, "bodoran" serta juga tarian kreasi dari grup Lenong Betawi asuhan mendiang Mpok Nori, Sanggar Sinar Norray, kemudian juga aktor yang digunakan terkenal lewat perannya di serial televisi lalu film Si Doel Anak Sekolahan, Mandra.
Berdirinya Sanggar Sinar Norray (SiNorray) ke tahun 1995 awalnya dipimpin segera oleh seniman kawakan jika Betawi Mpok Nori. Setelah ditinggal selama-lamanya oleh Mpok Nori yang dimaksud wafat dikarenakan sakit pada 2015, Sinar Norray setelah itu berganti dipimpin anak bungsunya, Engkar Karmilasari.
Pada 2015, SiNorray kemudian berhasil merilis sebuah album yang mengaransemen ulang lagu-lagu gambang kromong Betawi dengan sentuhan tradisi modern.
"Semoga para penikmat seni yang tersebut hadir pada sore hari ini dapat terhibur, mendapatkan wawasan baru juga merasakan kemeriahan HUT DKI Jakarta sama-sama para seniman yang dimaksud mempunyai darah Betawi yaitu Sinar Norray serta Mandra. Selamat ulang tahun kota Jakarta!” kata Renita pula.
Ke depannya, Renita berharap lebih banyak berbagai lagi penikmat seni yang digunakan menjadikan Galeri Indonesia Kaya sebagai pilihan destinasi wisata budaya, khususnya kala mengisi akhir pekan.
Sejak diresmikan pada 10 Oktober 2013 yang mana lalu, Galeri Nusantara Kaya telah lama dikunjungi lebih banyak dari 600.000 pengunjung lalu menyelenggarakan lebih tinggi dari 2.000 pertunjukan yang dipadu dengan konsep kekinian. Selama itu pula, lebih tinggi dari 500 pekerja seni terlibat pada beragam kegiatan seni seperti tarian, teater, monolog, pertunjukan musik, apresiasi sastra, kunjungan budaya, kemudian sebagainya.
Tempat seluas 635 meter persegi ini juga mempunyai auditorium berkapasitas 150 penonton yang mana didukung sarana modern sebagai sarana bagi pelaku seni maupun rakyat umum untuk menampilkan beraneka kesenian Nusantara kemudian kegiatan lainnya secara gratis, diantaranya pengunjung lalu penontonnya.
Artikel ini disadur dari Galeri Indonesia Kaya ajak seniman Betawi unjuk kreasi setiap Juni